JAKARTA - Evaluasi mingguan perkembangan pengendalian pandemi Covid-19, termasuk evaluasi level asesmen dan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), secara konsisten terus dilakukan oleh Pemerintah.e
Terutama dengan mulai adanya pergeseran kenaikan kasus harian dan kasus aktif dari Jawa-Bali ke Luar Jawa-Bali, sesuai dengan prediksi dan antisipasi yang sudah disiapkan Pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kasus di luar Jawa-Bali memang proporsinya masih lebih rendah, namun terjadi peningkatan sehingga proporsi kasus aktif menjadi sebesar 24,1% dari kasus aktif nasional (128.536 dari 533.898 kasus aktif nasional).
“Pada sepekan terakhir ini, angka Reproduksi Efektif (Rt) nasional naik lebih tinggi menjadi 1,18 dan juga terjadi kenaikan di seluruh Pulau, kecuali Kepulauan Maluku. Pemerintah akan terus memantau dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi agar hal ini dapat diantisipasi lebih lanjut,” tuturnya dalam Keterangan Pers usai Ratas Evaluasi PPKM, secara virtual, Senin (21/02).
Terdapat tiga Provinsi di luar Jawa-Bali dengan Kasus Aktif tertinggi di atas 10 ribu, namun rasio keterisian tempat tidur RS (Bed Occupancy Ratio/BOR) masih terkendali, dan konversi TT Covid-19 di RS juga masih relatif rendah. Ketiga Provinsi tersebut adalah Sumatera Utara (BOR 31%, Konversi 19%), Sulawesi Selatan (BOR 30%, Konversi 16%), dan Kalimantan Timur (BOR 29%, Konversi 23%).
Progres Vaksinasi
Vaksinasi Dosis-1 telah mencapai 189,6 juta dosis (91,06%), dan Vaksinasi Dosis-2 telah mencapai 140,3 juta dosis (67,37%). Sementara itu, capaian Vaksinasi Dosis-3 (Booster) telah mencapai 8,5 juta dosis (4,06%).
Untuk Vaksinasi Dosis-1, masih ada 3 Provinsi di luar Jawa-Bali dengan capaian di bawah 70%, yaitu Provinsi Maluku, Papua Barat, dan Papua. Kemudian, untuk Vaksinasi Dosis-2, terdapat 9 Provinsi dengan capaian di bawah 50% yakni Provinsi Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Aceh, Papua Barat, Maluku, dan Papua.
Kemudian, untuk Vaksinasi Dosis-3 (Booster), seluruh Provinsi di luar Jawa-Bali masih di bawah 10%, sehingga masih perlu terus diakselerasi. Mengenasi Vaksinasi Lansia, masih terdapat 7 Provinsi yang capaian Dosis-1 < 60%, dan untuk capaian Dosis-2 masih terdapat 25 Provinsi yang capaiannya < 60%.
“Bapak Presiden memberikan arahan bahwa harus diantisipasi risiko kematian, terutama bagi mereka yang Lansia, belum divaksin dan mempunyai komorbid, lalu juga harus dilakukan screening awal di IGD, agar penangangannya lebih baik. Vaksinasi Dosis-2 untuk Lansia harus diprioritaskan agar minimal mencapai 70% dari target. Seluruh pihak terkait harus turun membantu percepatan vaksinasi,” ujar Menko Airlangga.
Presiden Joko Widodo juga terus mengarahkan agar masyarakat makin meningkatkan disiplin penerapan protokol kesehatan (prokes), dan perlu terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi lengkap dan booster.(*)