JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARABUNG, JAMBI - Hujan deras semalaman saat malam pergantian tahun, tidak saja membuat sejumlah desa terendam. Selain akses jalan yang putus akibat banjir, sejumlah ruas jalan juga tertimbun material longsoran tanah.
Awal tahun ini, berbagai peristiwa bencana alam menimpa Kabupaten Bungo. Mulai dari air sungai yang meluap, longsor, hingga pohon tumbang. Diketahui, ada 59 rumah terendam banjir, yang membuat 64 kepala keluarga kebingungan.
Banjir yang menggenang tersebut merupakan luapan Sungai Batang Bungo dan Sungai Batang Tebo, di sekitar permukiman warga. Derasnya hujan beberapa hari terakhir ini juga menjadi penyebab terjadinya luapan air sungai tersebut.
Kepala BPBD Bungo Tobroni ketika dikonfirmasi mengatakan, saat ini daerah yang terdeteksi banjir ada dua kecamatan. Yakni Kecamatan Pasar Muara Bungo, antara lain Kelurahan Jayasetia, Sungaipinang, Batangbungo.
Lalu ada Kecamatan Bathin III. Di wilayah ini, kelurahan yang terdampak adalah Purwobakti, Bungotaman Agung, Airgemuruh, dan Manggis. Di dua wilayah ini, ada 13 titik longsor dan empat titik kayu tumbang yang menutupi ruas jalan.
"Di Limbur Lubuk Mengkuang ada 8 titik, di Bathin III Ulu 5 titik longsor dan 4 titik pohon tumbang," kata Tobroni, Minggu (2/1). Akibat longsoran tanah dan kayu tumbang tersebut yang menimbun jalan sehingga kendaraan akses jalan warga terganggu dan warga tidak bisa melintas sebelum dilakukan pembersihan area jalan.
"Saat ini petugas sibuk dan warga tengah gotong royong untuk membersihkannya," imbuhnya. Selain mengadakan gotong royong dengan alat seadanya, Dinas PUPR Kabupaten Bungo juga menerjunkan tiga alat berat. Satu untuk Bathin III Ulu dan dua untuk Limbur Lubuk Mengkuang.
"Yang di Bathin III kemarin sudah selesai dan malam tadi (kemarin malam, red) alat pulang, tapi setengah perjalanan, ada lagi yang longsor, jadi alat masuk lagi," kata dia. (mai/rib)