Dari 4000 wanita, 395 (9,9 persen) menerima beberapa suntikan Macrolane. Selama waktu itu, ada tiga kasus infeksi dan empat kasus dislokasi gel.
Dari 4000 wanita yang diobati, 274 kembali ke klinik pada tahun 2007 dan disurvei untuk komplikasi tambahan.
Tingkat infeksi 0,08 persen dalam penelitian ini lebih rendah daripada tingkat infeksi yang diamati setelah implan permanen.
Antibiotik profilaksis tidak digunakan sebelum injeksi Macrolane. Ada dua kasus dugaan infeksi yang membaik setelah pemberian antibiotik intravena, sedangkan wanita ketiga dengan gejala infeksi memerlukan perawatan yang lebih ekstensif.
BACA JUGA : Luar Biasa! Konsumsi 3 Bahan Alami Ini, Bikin Suami Gak Cepat Keluar Saat Begituan
Wanita ini menerima 30 mL Macrolane di setiap payudara, diikuti dengan tambahan 30 mL tujuh hari kemudian.
Kemerahan dan pembengkakan terjadi pada payudara kiri, yang dipantau oleh wanita tersebut di rumah, terbukti 10 hari setelah injeksi kedua.
Bebera minggu setelah injeksi kedua, wanita tersebut datang ke klinik dengan suhu 38°C dan mengalami kesulitan mengangkat lengan kirinya.
Gejala ini membaik setelah diberikan antibiotik intravena, tetapi setelah beberapa hari, muncul kemerahan dan pembengkakan pada payudara kanan.
BACA JUGA : Ini 3 Manfaat Rutin Konsumsi Buah Naga untuk Kesehatan
Dua minggu kemudian, wanita tersebut dirawat karena gejalanya tidak membaik.
Seluruh payudara kanan memerah dan d bengkak, oleh karena itu, sejumlah besar asam hialuronat dan nanah disedot dari payudara.
Injeksi filler payudara adalah prosedur sederhana, tetapi injeksi yang salah ke dalam pembuluh darah bisa menyebabkan nekrosis atau kebutaan.(*/tav)
Artikel ini telah tayang di jpnn.com, dengan judul Waspada Ladies, Ini Lho Bahaya Mengerikan Suntik Filler Payudara