JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, SIAPA yang tak kenal Hotman Paris Hutapea. Pengacara kondang yang kerap berkontrovesi tak hanya dengan sesama rekan sejawatnya. Namun juga dengan pemerintah.
Belakangan ini, Hotman Paris Hutapea memposting video pada akun instagram pribadinya, @hotmanparisofficial, Minggu 20 Ferbuari 2022 kemarin.
Namun, dalam postingan tersebut, Hotman Paris Hutapea tampak menantang Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah untuk berdebat membedah isi peraturan Permenaker Nomor 2 tahun 2-22 tentang tata cara dan persyaratan pembayaran manfaat Jaminan Hari Tua (JHT).
Pasalnya, belakangan Permenaker tersebut banyak didepatkan seluruh pihak. Tak terkecuali masyarakat itu sendiri. Di mana, uang JHT diatur dalam Permenaker tersebut dapat diklaim saat berusia 56 tahun.
BACA JUGA : Khalid Sebut Nabi Tetap Menggauli Istrinya Meski Haid? Eko Kuntadhi Singgung Jenggot Gondrong
Dengan tegas, Hotman Paris Hutapea menyebutkan, jika benar Ida bertanggung jawab terhadap aturan yang ditekennya, maka seharusnya Ida siap mendebat aturan yang melarang manfaat JHT dicairkan penuh sebelum usia 56 tahun itu.
"Kalau benar Menaker (Ida) bertanggung jawab atas isi peraturan tersebut, saya menantang debat terbuka di mana pun Ibu Menaker untuk membahas Peraturan Menaker Nomor 2/2022 tersebut," ungkap Hotman melalui akun Instagram @hotmanparisofficial, Minggu 20 Februari 2022.
Bahkan, Hotman Paris menyatakan bahwa dirinya dan asisten pribadinya terbuka dan bisa dikontak setiap saat oleh staf Kemnaker jika bersedia berdebat dengannya.
Tantangan tersebut dilontarkan murni demi kepentingan pekerja. Dia mengklaim tak ada unsur politik dari ajakan debat itu. Hotman menyebut tidak tertarik masuk ke lingkar pemerintahan, khususnya menjadi menteri.
BACA JUGA : Waduh!!! Foto Anies Baswedan Diedit Pakai Baju Moto GP, Warganet: Tercepat Lincah Nguras APBD
"Ini semua saya lakukan demi kepentingan pekerja, tidak ada ambisi politik karena saya tidak tertarik jadi menteri, murni saya melihat tidak ada logika dari aturan tersebut," jelasnya.
Hotman menambahkan bahwa ia juga tak punya masalah dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena dia mengklaim mendukung RI1 tersebut. Tapi, ia tak sepaham dengan aturan di bidang ketenagakerjaan tersebut.
"Hotman Paris adalah pendukung setia Bapak Jokowi. Hotman Paris mendukung Jokowi sebagai Presiden RI, tapi kali ini khusus Menaker saya tidak setuju dikeluarkan Permenaker Nomor 2/2022," terang dia. (zen)