JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pemerintah Indonesia memutuskan untuk menampung 105 pengungsi Rohingya sementara waktu. Menurutnya, keputusan itu dilakukan demi kemanusiaan.
Ratusan pengungsi itu terdiri dari 8 pria, 50 wanita, 47 anak-anak. Para pengungsi itu akan ditempatkan di Aceh.
“Demi kemanusiaan, Indonesia memutuskan untuk menampung sementara 105 pengungsi Rohingya di Aceh. Selanjutnya, Indonesia akan terus bekerja sama dengan UNHCR dan IOM,” tulis Jokowi lewat akun Twitter @jokowi, dikutip Sabtu (1/1/2022).
“Akar masalah pengungsi Rohingya harus diselesaikan. Mereka berhak hidup damai di rumah mereka di Myanmar,” sambungnya.
Indonesia akan bekerja sama dengan Badan PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
Jokowi berpendapat, seharusnya warga Rohingya dapat tinggal dengan damai di tanah kelahiran mereka. Menurutnya, harus ada penyelesaian akar masalah soal status etnis Rohingya.
“Akar masalah pengungsi Rohingya harus diselesaikan. Mereka berhak hidup damai di rumah mereka di Myanmar,” tuturnya.
Sebelumnya, ratusan pengungsi Rohingya tersebut sempat terombang-ambing di tengah perairan Aceh selama beberapa hari setelah mengalami kerusakaannya pada kapal saat hendak melaju ke Malaysia.
Polda Aceh sempat menolak mereka berlabuh. Pihak berwenang pun hanya memberikan sejumlah bantuan seperti makanan, BBM, hingga pakaian dan selimut.
Namun, setelah mendapat desakan dari berbagai pihak termasuk Badan PBB Urusan Pengungsi (UNHCR), pemerintah akhirnya mengizinkan kapal tersebut berlabuh di Pelabuhan Asean, Kreueng Geukeuh, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (30/12) malam. (der/fin)