JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi memprediksi, sampai dengan pertengahan bulan Maret mendatang, curah hujan di Provinsi Jambi masih kurang. Intensitas hujan di Jambi masih dalam kategori ringan hingga sedang. Belum ada cuaca ekstrem.
Kepala BMKG Provinsi Jambi Ibnu Sulistyo mengatakan curah hujan saat ini masih kurang. Belum ada terjadi puncak musim hujan, sementara puncak dari musim hujan diperkirakan bakal terjadi di dasarian tiga atau pertengahan bulan Maret mendatang.
“Curah hujan masih kurang, sehingga cuaca sedikit terasa panas,” kata Ibnu Sulistyo Kepala BMKG Provinsi Jambi, Minggu (20/2). Lanjutnya, namun masih ada potensi hujan yang terjadi sampai akhir Februari ini dengan intensitas sedang. Untuk wilayah yang akan banyak terjadi hujan ada di Kabupaten Bungo, Kabupaten Merangin, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Muarojambi.
Kata dia, hujan akan lebih banyak terjadi pada sore hari atau malam hari, di mulai pukul 15.00 WIB. Berdasarakan analisa yang dilakukan, untuk wilayah Kabupaten Batanghari hujan lebih banyak terjadi di Kecamatan Muara Tembesi.
Baca Juga: Pertanyakan Pengawasan Covid-19 SMA TT Terkait Isolasi di dalam Sekolah
“Kemungkinan hujan lebih banyak terjadi pada sore hari, ini bakal terjadi hampir di seluruh wilayah di Provinsi Jambi” tambahnya. Kemudian, wilayah yang terjadi hujan ada di Kabupaten Muarojambi, yakni di daerah Sekernan, Muaro Sebo, Kumpeh Ulu, Sungai Gelam dan Taman Rajo.
Kemudian, di Kabupaten Tangan Timur di daerah Mendahara, Muara Sabak Barat, Mendahara Ulu dan Geragai.
Baca Juga: Sering 'Digodain' Cowok Berondong: Tante Seksi Ini Ngaku Masih Tetap Saya Ladeni
Kemudian, di Kota Jambi tepatnya di daerah Jambi Timur, Pelayangan, Danau Teluk, Kota Baru, Paal Merah, dan sekitarnya. “Sifat hujan saat ini masih belum merata, masih potensi hujan lokal” tandasnya. (slt/rib)