JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARATEBO- PT PLN (Persero) berkomitmen menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, mengupayakan tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
PLN bertekad menyelaraskan pengembangan ketiga aspek dalam penyediaan listrik yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) “Sambung Listrik Gratis untuk Masyarakat Kurang Mampu”, PT PLN (Persero) ULP Tebo telah melakukan penyambungan gratis dan penyalaan 30 unit rumah keluarga prasejahtera tersebar di Kabupaten Tebo pada Desember ini sebagai wujud nyata dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
Hal tersebut diungkapkan Manager PLN ULP Tebo, Dedi Setiawan usai melakukan penyalaan listrik gratis untuk warga kurang mampu/prasejahtera yang diberikan kepada masyarakat tersebar di lingkungan Kabupaten Tebo.
“Program CSR Sambung Listrik Gratis untuk Masyarakat Kurang Mampu, menyasar kelompok masyarakat prasejahtera di Kabupaten Tebo. Pada hari ini tim PLN Tebo telah berhasil merampungkan pemasangan 30 unit rumah keluarga prasejahtera di Tebo,” ujarnya.
Dengan mengusung tema “Terang Negeriku, Tangguh Indonesiaku,” PLN memberikan program bantuan Corporate Social Responsibility berupa pemasangan baru listrik daya 450 Volt Ampere (VA) gratis kepada 30 keluarga prasejahtera yang belum mendapatkan listrik PLN.
Menurut Dedi, dalam pelaksanaan CSR Sambung Listrik Gratis tesebut PLN juga memberikan bantuan berupa pemasangan instalasi dan pengurusan Sertifikat Laik Operasi (SLO) untuk instalasi pelanggan.
Sementara itu, Perwakilan Jaserindo, Deri Suriansyah selaku pelaksana pemasangan instalasi listrik menyampaikan ucapan terima kasih dari semua masyarakat yang telah dibantu program CSR ini kepada pihak PLN karena masyarakat dilingkungan Kabupaten Tebo yang tidak mampu/prasejahtera bisa mendapatkan listrik tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun. Dia berharap program positif seperti ini terus berlanjut sehingga tidak ada lagi warga kurang mampu di desa lainnya yang kesulitan mendapatkan listrik PLN karena terkendala biaya. (mai)