JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, TOKYO - Tim sepak bola putra Brasil meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 usai mengalahkan Spanyol pada final di International Stadium Yokohama, Sabtu (7/8) WIB.
Brasil menang dengan skor 2-1 atas Spanyol.
Brasil Raih Emas Sepak Bola Putra Usai Kalahkan SpanyolSkip Adv
Sejak awal laga kedua tim keluar menyerang untuk mengincar kemenangan di laga ini.
Laga berlangsung keras sejak menit awal. Tercatat tiga kartu kuning sudah keluar di babak pertama dari saku wasit.
Spanyol lebih dahulu mengancam gawang Brasil melalui tendangan bebas Marco Asensio, tetapi tendangannya masih melayang di atas mistar gawang.
Skuad asuhan Luis de la Fuente kembali memiliki peluang di depan gawang Brasil pada menit ke 20 melalui Carlos Soler, tetapi sepakannya masih bisa diamankan bek Brasil Arana.
Brasil juga tercatat sesekali kali mengancam melalui striker andalan mereka Richarlison. Namun, ketatnya pertahanan Spanyol membuat stiker asal klub Everton ini kesulitan mencetak gol.
Peluang mencetak gol untuk Brasil pada pertandingan ini terbuka saat wasit Chris Beath dari Australia menunjuk titik putih usai Unai Simon melanggar Cunha di kotak penalti.
Richarlison yang ditunjuk menjadi algojo Brazil pada pertandingan ini gagal menunaikan tugasnya usai tendangannya melayang di atas gawang Unai Simon.
Setelah gagal mencetak gol, Richarlison berpeluang mencetak gol di akhir babak pertama usai lepas dari kawalan dua pemain belakang Spanyol.
Namun, pemain berusia 25 tahun ternyata sudah dalam posisi offside saat menerima bola.
Gol yang ditunggu Brasil akhirnya tiba saat babak tambahan waktu di babak pertama.
Berawal dari umpan Claudinho kepada Dani Alves. Mantan pemain Barcelona itu kemudian mengirimkan umpan tarik ke dalam kotak penalti yang kemudian disambut Matheus Cunha menjadi gol. Skor 1-0 menghiasi babak pertama.
Spanyol yang tidak ingin kalah di pertandingan ini kemudian melakukan beberapa pergantian di babak kedua.
Pelatih Spanyol Luis de la Fuente menarik keluar Marco Asensio dan Mikel Merino yang digantikan Bryan Gil dan Carlos Soler untuk menambah daya gedor tim.