JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Jambi tak punya anggaran keberangkatan, orangtua diminta patungan.
Orangtua atau pendamping peserta Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) tingkat nasional, asal Jambi diminta patungan sebesar Rp 700 ribu.
Ini digunakan untuk kebutuhan pendamping sendiri, seperti penginapan dan segala kebutuhan lainnya.
Ini juga dibenarkan oleh Ketua BKPRMI Provinsi Jambi Hudori. "Karena tidak ada anggaran, kalau peserta gratis, mereka dibebankan pada pemda masing-masing," kata dia, Jumat 19 Februari 2022.
BACA JUGA : Jangankan Biaya Keberangkatan, Peserta FASI Jambi Juga Tak Punya Seragam
Kemudian ini juga dibenarkan oleh salah satu anggota Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Jambi Toyib.
"Memang kami tak ada seragam, karena tak ada anggarannya dan orangtua diminta bayar sendiri," kata Toyib.
Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa orangtua peserta atau pendamping mulai mengeluh karena harus bayar dengan uang pribadi sebesar Rp 700 ribu per orang.
"Mamak-mamak dari peserta yang mendampingi nanak ini sudah merajuk nian," tambahnya.
Sementara dari Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Jambi masih belum badan anggaran untuk keberangkatan peserta dan pendamping.
Dia menyebutkan, berharap pemerintah ikut bersimpati terkait hal ini, sehingga peserta bisa berlomba dengan maksimal.
"Kemarin sudah ada rapat, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Sementara waktu sudah semakin mepet," sebutnya.
Bulan depan, 40 siswa dari berbagai sekolah akan membawa nama Provinsi Jambi di ajang FASI.
FASI tingkat nasional sendiri akan digelar di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Mereka akan berangkat pada 24 Maret sampai 27 Maret mendatang. Syarat mengikuti lomba tersebut disesuaikan dengan tingkat lomba dan umur, mulai dari TK sampai SMP. (slt)