JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Sejak tahun 2014 lalu, hingga saat ini, di Kabupaten Muarojambi terdapat 34 orang yang menderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi merilis sejak 2014 hingga tahun 2021 ini sudah ada 13 orang yang meninggal dunia karena HIV AIDS. “Sudah ada yang meninggal dunia karena penyakit ini,” kata Ilham Kabid Pencegahan Penyakit Menular (P2P) Dinas Kesehatan Muarojambi, Senin (27/12).
Lanjutnya, saat ini juga ada pasien aktif yang menjalani pengobatan sebanyak 8 orang, kemudian pasien dirujuk 2 orang dan pasien pindah 11 orang. Paling banyak dari penderita HIV/AIDS di Muarojambi adalah dari kalangan laki-laki.
Ia juga mengatakan, untuk penyebab penyakit HIV dan AIDS itu yakni berhubungan seks tanpa pengaman dengan banyak pasangan atas seks bebas (PSK), mendapatkan donor darah dari penderita HIV, dan bisa penularan dari ibu ke bayi menyusui.
Kata Ilham, untuk pencegahannya, dalam melakukan hubungan seks agar aman setelah menikah, jangan pernah berbagi jarum suntik atau peralatan menyuntik atau apapun yang dapat menyebabkan berpindahnya virus HIV.
Orang yang sering melakukan hubungan seks bebas memiliki resiko terinfeksi terkena HIV, seperti pekerja seks komersial (PSK). “Mengingat virus HIV adalah virus yang sangat berbahaya, maka kita harus bisa melindungi diri agar tidak terinfeksi virus HIV AIDS dengan cara tidak melakukan hubungan seks bebas, dan harus menggunakan pengaman,” tandasnya. (Jun)