JAMBI-INDEPENET.CO.ID, BANGKO - Intensitas hujan di Kabupaten Merangin saat inisangat minim. Sementara cuaca pada siang hari cukup terik, dalam beberapa minggu terakhir ini.
Hal ini ternyata membuat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) meningkat signifikan di Kabupaten Merangin.
Bahkan Kodim 0420 Sarko mencatat, dalam kurun waktu 10 hari belakangan, terpantau 12 titik api di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Merangin.
Hal ini seperti diungkapkan Satgas Karhutla Kabupaten Merangin, Dandim 0420 Sarko Tomi Radya Diansyah saat diwawancarai sejumlah awak media, Selasa (3/8).
"Ada 12 titik dalam beberapa hari lalu, terpantau di kota. Beruntung tim satgas karhutla bekerja maksimal, sehingga kebakaran yang ada dapat di atasi," ungkap Tomi.
Dikatakan Tomi, berdasarkan data dari tim Karhutla Kabupaten Merangin, sepanjang tahun 2021 ini sedikitnya tercatat 36 titik api terpantau di Kabupaten Merangin.
"Dengan jumlah lahan yang terbakar mencapai 16,5 hektar. saat ini ada dua kecamatan yang cukup rawan, yakni Kecamatan Nalotantan dan Kecamatan Lembahmasuarai, dua Kecamatan ini yang menjadi perhatian kita," katanya.
"Sejauh ini, kebakaran yang terpantau di kita akibat adanya masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar," tambahnya.
Disebutkan Tomi, jika puncak berkurangnya intensitas hujan, akan diperkirakan masuk pertengahan bulan Juli lalu. Maka pihaknya akan melakukan persiapan kesiagaan guna meminimalisir Karhutla tersebut.
"Maka saya bersama stakeholder untuk terus melakukan pengawasan dan kewaspadaan kebakaran hutan ini," katanya.
Selain itu, kata Tomi, dirinya juga akan mensiagakan anggota, bersama Kapolsek untuk melakukan patroli rutin ke lapangan. Terutama wilayah yang dinilai rentan kebakaran hutan dan lahan.
"Kita himbau kepada masyarakat, untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Apa lagi saat ini intensitas hujan sangat minim," harapnya. (min/enn)