Padahal yang tak kalah menarik perhatian adalah justru perenang putri berusia 27 tahun dari kota Brisbane itu.
Menatap hari terakhir lomba di mana dia turun dalam dua nomor, yakni 50m gaya bebas dan estafet 4×100 gaya ganti, McKeon sudah menggenggam lima medali yang dua di antaranya medali emas.
Bahkan Dressel terpukau oleh pencapaian McKeon itu sebelum dia sendiri sama dengan McKeon merebut dua medali emas pada hari terakhir lomba yang salah satunya dihiasi dengan rekor dunia pada nomor estafet 4×100 gaya ganti putra.
“Itu menakjubkan,” kata Dressel menunjuk jumlah medali yang sudah diperoleh McKeon setelah itu. Dressel sendiri membuat pencapaian menakjubkan merebut lima medali emas Olimpiade Tokyo atau paling banyak yang bisa direbut seorang perenang di Tokyo 2020 ini.
Sebelum menceburkan badannya ke kolam renang untuk membuat kayuhan-kayuhan terakhir dalam cabang renang Olimpiade yang tertunda satu tahun oleh pandemi virus corona itu, McKeon sudah yakin bisa menjadi yang terbaik dalam dua nomor final hari ini.
“Saya sungguh percaya kepada diri sendiri dan itu sudah terbangun selama dua tahun terakhir ini,” kata McKeon yang memiliki DNA renang dari orang tua yang juga perenang bahkan ayahnya pernah mempersembahkan empat medali Commonwealth Games kepada Australia.
“Tetapi untuk benar-benar melakukan semua itu, kadang kala memang hal yang sama sekali berbeda. Jika semua itu tercapai, maka saya akan serasa terbang di awan.”
Mengangkat Standar
McKeon yang sarjana nutrisi kesehatan masyarakat dari Griffith University di Australia itu adalah salah satu pemimpin tim renang putri Australia yang berangkat ke Tokyo dengan menyandang predikat tim renang putri terbaik di dunia.
Terbukti kemudian, selama sembilan hari berlomba tim putri Australia adalah tim yang paling berhasil menaklukkan air kolam Tokyo Aquatics Centre.
Sebelum dua emas terakhir mereka, tim putri Australia sudah memenangi tujuh medali emas di mana Ariarne Titmus dan Kaylee McKeown masing-masing mengoleksi dua emas. Koleksi emas kedua perenang itu kemudian disalip McKeon pada hari terakhir lomba.
Sampai terakhir lomba 1 Agustus ini, Australia total memperoleh 20 medali dari kolam renang yang sembilan di antaranya medali emas.
Hebatnya, dari 9 medali emas itu, delapan di antaranya dipersembahkan oleh perenang putri. Dan dari total 20 medali itu, 13 medali di antaranya dari jerih payah perenang putri.
“Saya kira standard semua orang sudah terangkat,” kata McKeon. “Terutama dalam beberapa tahun terakhir ini kami punya begitu banyak orang yang saling memacu diri. Adu cepat satu sama lain membuat kami bisa menaikkan standard dan saling mendorong. Itu membantu sekali.”
McKeon memenangi total empat medali dalam Olimpiade Rio 2016. Dua emas pada hari terakhir membuat dia menyamai dua legenda renang Australia, Ian Thorpe dan Leisel Jones, sebagai atlet terbanyak mempersembahkan medali kepada negaranya.
Sehari sebelum final 50m gaya bebas putri dan estafet 100m gaya ganti, McKeon memecahkan rekor baru Olimpiade dengan 24,00 detik pada nomor sprint 50m gaya bebas.