JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Sistem pemerintahan Smart City yang digagas Wali Kota Jambi, Syarif Fasha terus mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Salah satuanya dari Bupati Muarojambi, Masnah Busro, kemarin (22/12), saat menandatangani kesepakatan bersama Pemkot Jambi, di ruang pola kantor Wali Kota Jambi.
Masnah Busro tak merasa sungkan untuk mengutarakan keinginannya mengadopsi sistem pemerintahan tersebut, dengan tujuan agar Kabupaten Muarojambi dapat berkembang lebih pesat seiring perkembangan zaman dan teknologi.
Sebagai wilayah Kabupaten Muarojambi, yang seyogyanya mengelilingi wilayah Kota Jambi, Masnah Busro berharap adanya kerja sama yang berkelanjutan dari berbagai aspek pemerintahan.
“Tentu dengan adanya kerja sama ini, banyak manfaat yang bisa diambil. Baik itu dari segi tiap OPD, ataupun hal lainnya,” kata Masnah.
Tak hanya itu, ruang kendali Jambi City Operation Center (JCOC) milik Pemkot Jambi juga membuat Masnah Busro terpikat. Mengingat, JCOC tersebut terintegrasi dengan semua pelayanan yang ada di bawah Pemkot Jambi.
“Tentu kedepan akan banyak kami adopsi dari Kota Jambi. Tak perlu lagi jauh-jauh ke pulau jawa, cukup di Kota Jambi. Sistemnya sudah luar biasa, dan patut diadopsi,” jelasnya.
Termasuk mengenai pemberlakuan nota dinas di Pemkot Jambi yang kini sudah berbasis digital, juga akan dipelajari Pemkab Muarojambi. Masnah Busro pun tak memungkiri, saat ini urusan nota dinas di pemerintahannya masih bersifat manual.
“Banyak yang nunggu di bawah pohon untuk nota dinas. Banyak manfaat yang bisa digali dari Kota Jambi. Saya minta kesepakan kerja sama ini, ditindaklanjuti OPD Pemkab Muarojambi. Tidak hanya pelayanannya saja, tapi tata perkotaan juga perlu diadopsi,” jelasnya.
Ya, kemarin telah dilakukan pendantanganan kesepakatan bersama Pemkot Jambi, STIKES Baiturrahim, Universitas Dinamika Bangsa, dan pendantanganan nota kesepakatan bersama dan rencana kerja Pemkot Jambi, BPJS Kesehatan Cabang Jambi.
Menyikapi apresiasi dari Bupati Muarojambi tersebut, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha membenarkan untuk, jajaran Pemkab Muarojambi seyogyanya tak perlu lagi jauh-jauh ke luar daerah untuk belajar.
“Cukup ke Kota Jambi, masalahnya sama. Pengalaman kita, waktu itu pernah ke luar daerah membawa ratusan aplikasi. Tapi ternyata tidak bisa digunakan di Kota Jambi,” terang Fasha.
Guna menunjang Smart City ini, dijelaskan Fasha juga tak terlepas dari peran kerja sama yang dilakukan, khususnya dengan Universitas Dinamika Bangsa dan pihak lainnya. “Tentu kita memerlukan tenaga-tenaga ahli untuk menunjang Smart City. Jadi, bu Bupati Muarojambi silakan belajar di Kota Jambi,” tukasnya. (zen)