JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Perlu adanya penanganan intens, menyikapi melonjaknya jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini juga menimbang, bahwa sejumlah ketersedian tempat tidur di beberapa rumah sakit saat ini juga mulai penuh.
Belum lama ini, Pemkot Jambi bersama Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jambi dan pihak terkait duduk bersama membahas hal ini. Salah satunya adalah, rencana penambahan rumah sakit dan tempat tidur untuk menampung pasien Covid-19 di Kota Jambi.
Kadinkes Kota Jambi, Ida Yuliati belum lama ini menyebutkan, khusus untuk di RSUD H Abdul Manap, akan ada pengalihan satu ruangan baru yang dikhususkan untuk ruangan pasien Covid-19.
“Termasuk kita tambah 40 tempat tidur. Situasi yang ada, ada 40 tempat tidur di ruangan biasa dan 8 di ICU,” kata Ida Yuliati.
Tak hanya itu, diakui Ida, pihaknya juga telah melakukan visitasi atau kunjungan di beberapa rumah sakit seperti RS Mitra, RS Kambang, dan RSUD Abdurrahman Sayoeti.
“Tujuannya untuk menambah lokasi isolasi. Khusus di Abdurrahman Sayoeti, saat ini tidak melayani pasien umum. Karena itu kita khususkan untuk pasien Covid-19 dari wilayah Seberang Kota Jambi. Ada sepuluh tempat tidur di sana. Untuk pasien umum kita alihkan ke Puskesmas terdekat,” jelasnya.
Terpisah, Jubir Penanganan Covid-19 Kota Jambi, Erwandi mengatakan, dari hasil rakor beberapa waktu lalu dengan sejumlah pihak terkait, salah satu poinnya adalah beberapa rumah sakit berkomitmen menambah tempat tidur.
“Selain itu ada beberapa rujukan rumah sakit baru sesuai dengan surat keputusan gubernur untuk penanganan Covid-19. Ada beberapa yakni, RS Kambang dan Mitra,” singkatnya.
Perlu dikatahui, selain adanya penambahan rumah sakit, Pemkot Jambi juga kembali mengaktifkan Gedung Graha Lansia untuk menampung pasien Covid-19 dengan kategori OTG dan gejala ringan. Nantinya pasien tidak lagi bisa menentukan sendiri untuk isolasi mandiri di rumah. Selain adanya rujukan dari tenaga kesehatan atau dokter. (zen)