JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, SENGETI - Ratusan depot air minum isi ulang di Kabupaten Muaro Jambi banyak yang tidak melakukan pemeriksaan kualitas air secara rutin. Dari 400 depot, hanya 90 yang rutin melakukan pemeriksaan kualitas air.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi, Yes Isman, mengatakan, dari 400 pelaku usaha depot air minum isi ulang yang telah mendapatkan izin melalui rekomendasi Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi, hanya 328 yang masih aktif.
Sementara dari 328 yang aktif, hanya 90 pelaku usaha yang rutin melakukan pemeriksaan kualitas air di laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi, minimal setahun dua kali.
"Awalnya ada sekitar 400 pelaku usaha depot air minum isi ulang di Muarojambi yang telah kami berikan rekomendasi. Saat ini yang masih terdaftar hanya 328 depot, dari jumlah yang aktif itu, cuma 90 yang rajin cek kualitas air," kata Yes Isman, Kamis (27/7).
Sesuai Permenkes Nomor 492 tahun 2020, kualitas air minum isi ulang harus diawasi pemerintah daerah. Sesuai Permenkes, terhadap kualitas air minum isi ulang tersebut harus dipantau minimal dua kali dalam satu tahun.
“Setiap pelaku usaha depot air minum isi ulang (Damiu) di wilayah Kabupaten Muarojambi untuk dikonsumsi masyarakat, harus bersih dan sehat,” tegasnya.
Sementara yang belum rutin melakukan pemeriksaan, pihak dinas terus mengimbau kepada pelaku usaha agar melakukan pemeriksaan di laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi.
"Yang belum rutin melakukan pemeriksaan, kita Muarojambi masih terkendala tidak ada perda yang mengatur penindakan, seharusnya perda itu harus ditegakkan supaya, mereka rutin melakukan pemeriksaan, agar kualitas airnya tetap terjaga," tutupnya. (jun/ira)