JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Jelang Natal dan Tahun Baru ini harga telur melonjak naik. Ini disebabkan karena distributor mulai menaikkan harga. Namun sebab pastinya belum bisa dipastikan.
Kenaikan harga telur ini mencapai Rp 14 ribu pertepek, atau perpiringnya. Biasanya harga telur hanya Rp 35 ribu berdasarkan ukuran telur. Ini baru diketahui saat Gubernur Jambi sidak di pasar angso duo, Senin (20/12).
Hakim (35) salah satu pedagang telur di angso duo Jambi mengatakan, saat ini harga telur naik signifikan. Bisa mencapai Rp 49 ribu pertepek. Kemudian ada juga yang mencapai Rp 45 ribu pertepek. “Sudah sekitar satu minggu lalu yang naik, sebabnya kita belum tahu juga,” kata dia.
Dia menyebutkan, saat ini harga telur tak bisa diturunkan untuk sementara waktu ini, pasalnya dia membeli telur dengan harga yang mahal di distributor. “Memang di distributor nya menaikkan harga, jadi kami juga naikkan harga sekarang ini,” tambahnya.
Terkait hal ini, Gubernur Jambi Allah Haris juga mengakui terjadinya kenaikan pada harga telur. Dirinya akan mencari tahu sebab kenaikan pada telur ini. “Nanti kita akan lihat kenapa telur naik sekali, tidak seperti biasanya ini,” kata dia.
Lanjutnya, dengan ini dirinya khawatir jika terus naik berkepanjangan, sementara masyarakat butuh belanja harian. “Kita harap pedagang tidak memainkan momen Natal dan tahun baru ini,” tambahnya.
Dia berharap agar pedagang tetap memberikan harga yang layak untuk masyarakat, agar masyarakat yang merayakan natal dan tahun baru bisa belanja apalagi bagi mereka yang tak berkecukupan. “Padahal telur ini kan tidak ada yang impor, telur lokal semua tapi kenapa naik. Stok ada, ini akan kita selidiki dulu,”jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi Amir Hasbi mengatakan secara umum harga relatif stabil. Namun diakuinya ada komoditi telur yang mengalami kenaikan. “ta belum tahu kenapa, padahal kemarin tak naik signifikan, dan hari ini ada kenaikan signifikan sampai Rp14 ribuan,”kata dia.
Tindak lanjutnya Amir menyebut akan melakukan koordinasi dengan pihak Dirkrimsus Polda Jambi dan akan upayakan melacak titik kenaikan ini.
Sementara untuk bahan pokok lainnya ia mengatakan tak ada masalah dan stok bisa terjamin menjelang Natal dan tahun baru. Seperti harga daging sapi yang nyaman diangka Rp120 ribu perkilonya. “Tak ada masalah dan pedagang daging janji harganya bisa dipertahankan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyebut Dinas Ketahanan Pangan juga telah berupaya menggelar pangan murah atau operasi pasar keliling, guna menetralisir harga yang naik. (slt/rib)