Unja Juara I Lembaga Mitra Desa PHP2D

Senin 20-12-2021,17:16 WIB

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Universitas Jambi (Unja) mendapatkan tiga kategori pada kegiatan nasional, Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D). PHP2D dengan judul “Pengembangan Potensi Desa Ibru Sebagai Destinasi Agrowisata dengan Strategi Pengelolaan Home Industry Biofarmaka” dari BEM Fakultas Pertanian berhasil membuat kampus Pinang Masak ini meraih anugerah Abdidaya 2021 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. 

Tak hanya itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unja, Dr. Ir. Teja Kaswari, M.Sc mengatakan, Unja juga berhasil menggaet tiga penghargaan sekaligus, yakni Juara I kategori Lembaga Mitra Desa, Juara II kategori Support System Perguruan Tinggi dan Tim Favorit kategori Organisasi Kemahasiswaan.

“Ini kali pertama Unja meraih prestasi pada kegiatan PHP2D ini. Karena memang Unja sebagai Support System, kita sangat mensupport sekali terhadap pemberdayaan masyarakat desa. Khususnya Desa Ibru, yang menjadi tempat dipilih. Mulai dari support dana dan kegiatan,” ujarnya, Senin (20/12) di ruang kerjanya usai memberikan hadiah kepada ketua tim PHP2D BEM Faperta Unja.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Faperta Unja, Dr. Fuad Muchlis, S.P, M.Si mengatakan, capaian-capaian kegiatan kemahasiswan seperti PHP2D, menunjukkan bahwa mahasiswa sesungguhnya memiliki potensi dan kemampuan berkontribusi nyata, membangun, dan memberdayakan masyarakat, terutama di pedesaan.

“Peran kami adalah memfasilitasi dan memotivasi agar kreativitas mereka terus bertumbuh di kampus dan diimplementasikan di masyarakat, termasuk mengembangkan jejaring organisasi kemahasiswaan untuk bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan stakeholder terkait,” ujar Fuad.

Senada dikatakan Ketua Tim, Taufik Natogu, PHP2D yang dilaksanakan di Desa Ibru, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi mendorong pemberdayaan masyarakat melalui tiga kegiatan utama, yaitu pembuatan lahan percontohan budidaya biofar maka untuk agrowisata, pembuatan rumah kompos, dan pembuatan diversifikasi produk kunyit.

“Inovasi dan teknologi yang dikembangkan program ini adalah penggunaan teknologi sprinklep adalah percontohan, teknologi penjemuran ala rumah ayam pada kegiatan produksi kunyit menjadi bubuk, serta inovasi pembuatan produk olahan kunyit (bubuk kunyit),” katanya.

Dosen Pembimbing PHP2D BEM Faperta Unja, Ardianingsih Puji Lestari mengatakan, kegiatan ini melalui proses yang cukup panjang. Pemilihan Desa Ibru sebagai lokasi,  menurutnya lantaran desa tersebut salah satu laboratorium desa terpadu Unja.

“Desa Ibru merupakan satu dari 60 desanya Unja dan setelah dinilai, Pemdes dan masyarakatnya juga bisa diajak untuk maju, sehingga pondasi yang ada bisa dikembangkan,” katanya. (tav)

Tags :
Kategori :

Terkait