JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI - Covid-19 dengan varian Corona Delta sudah masuk Jambi. Saat ini ada 454 orang yang terduga terpapar Corona Delta, sementara tujuh orang sudah positif.
Diperkirakan, Corona Delta tersebut sudah ada di Jambi sejak Mei, namun baru terdeteksi saat ini. Pasalnya, menurut Dirut RSUD Raden Mattaher Jambi Fery Kusnadi, sampel yang dikirim ke pusat merupakan sampel dari Januari sampai Mei.
Namun, hasilnya baru dikeluarkan pada Juli, tepatnya Selasa (27/). “Ini yang belum berani kita katakan, karena orangnya belum tahu. Nanti yang positif ini akan dilacak lagi, dan ditraking lagi,” kata dia, Rabu (28/7).
Yang menjadi persoalan, karena sampel pasien di bulan Januari hingga Mei, tentunya pasien sudah dipulangkan atau sudah tidak ada di rumah sakit. “Apakah dia sembuh ataukah dia meninggal itu yang belum kita tahu,” tambahnya.
Ferry menyebutkan, jika memang pasien yang sudah sembuh, maka tak menjadi persoalan. “Cuma kan perlu di tracing,” tandasnya.
Sementara itu, Johansyah Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi mengatakan, 454 sampel yang dokirim ke Lembaga Biologi Molekuler Eijkman di Jakarta, yang dipimpin oleh Amin Subandrio, merupakan dugaan yang terpapar Corona Delta.
“Dari dugaan tersebut, diumumkan ada tujuh orang yang positif Covid-19 varian baru, yakni corona delta,” sebut Johansyah. Tujuh pasien yang terkonfirmasi positif corona delta yang membahayakan tersebut belum diketahui siapa orangnya. Kata Johansyah, pihaknya bersama tim rumah sakit akan melakukan pelacakan pada pasien. Sehingga penularan kasus dapat segera diantisipasi.
“Karena kita menerima laporan dari pusat hanya inisial dan nomor sampel, tidak dicantumkan nama dan alamat KTP, jadi kita harus mencari lagi orangnya, karena ini juga sudah prosedurnya dari pusat,” tambahnya.
Dari laporan yang diterima tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, dari tujuh pasien yang terkonfirmasi itu ada dua orang terpapar Ay1 dan 5 orang terpapar Ay3. “Sebenarnya sama saja, mereka terpapar Corona Delta, mungkin ada sedikit perbedaannya seperti dari Ct nya atau seperti apa, itu ada di pusat yang tahu,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, pasien Corona Delta ini dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi. “Ini yang kita lacak kembali, apakah dia sudah sehat atau belum, yang jelas mereka pasien di RDUD Raden Mattaher,” ucapnya.
Sementara itu, Johansyah menyebutkan untuk penanganan corona delta ini tidak ada bedanya dengan sebelumnya. Masih tetap sama untuk penanganannya. Namun, delta ini lebih diwaspadai dengan Covid-19 sebelumnya, pasal ini lebih cepat menular.
“Makanya kita akan melakukan percepatan dalam melakukan traking dan tracingnya pada pasien yang terpapar,” tuturnya.
Diketahui, kali ini terdapat penambahan kasus Covid-19 di Provinsi Jambi sebanyak 567 kasus. Sehingga total kasus saat ini ada sebanyak 19.194 kasus. Terbanyak kasus ada di Kota Jambi yakni sebanyak 306 orang, kemudian Kabupaten Batanghari 29 orang.
Selanjutnya, Kabupaten Muarojambi 10 orang, Kabupaten Tanjab barat satu orang, Kabupaten Tanjab Timur 24 orang, Kabupaten Tebo 32 orang, Kabupaten Sarolangun 44 orang, Kabupaten Merangin 54 orang, Kabupaten Kerinci 66 orang dan Kota Sungaipenuh ada satu orang.
Sementara untuk pasien yang sembuh saat ini ada sebanyak 251orang, total pasien sembuh sebnayak 14.035 orang. Pasien sembuh tersebut ada di Kota Jambi 81 orang, Kabupaten Batanghari 31 orang, Kabupaten Tebo 6 orang, Kabupaten Sarolangun 133 orang.