JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA - Harga emas internasional tergelincir dari level tertinggi delapan bulan dan paladium anjlok lebih dari 5 persen.
Hal itu terjadi karena adanya berita bahwa beberapa tentara Rusia di dekat Ukraina kembali ke pangkalan mereka. Hal ini kemudian memukul permintaan terhadap aset safe-haven.
Harga emas di pasar spot turun 0,8 persen menjadi USD1.855,06 per ounce pada pukul 01.57 WIB, setelah menyentuh level tertinggi sejak 11 Juni di USD1.879,48 per ounce.
Baca Juga: Ini Update Harga Emas 15 Februari, Makin Bagus Nih..
Demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Selasa 15 Februari 2022 atau Rabu 16 Februari 2022 dini hari WIB.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,7 persen menjadi USD1.856,20 per ounce.
"Sebagai akibat dari sedikit de-eskalasi dalam situasi Rusia-Ukraina, kami melihat sedikit kemunduran dalam produk safe-haven seperti emas," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.
Saham dan aset berisiko lainnya membukukan pemulihan moderat, menghentikan aksi jual pasar selama beberapa hari.
Sementara itu, data menunjukkan indeks harga produsen AS meningkat lebih dari ekspektasi pada Januari.
Data inflasi yang lebih panas dari perkiraan membebani pasar emas, karena itu dapat mendorong Federal Reserve lebih hawkish, kata Meger.
Baca Juga: IHSG Rabu Bakal Menguat di Tengah Bayang-Bayang Sentimen Global Ketegangan Rusia-Ukraina
Kendati emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik, kenaikan suku bunga akan meningkatkan opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Investor sekarang menunggu risalah dari pertemuan kebijakan Januari The Fed pada Rabu. Fed funds futures memperkirakan kenaikan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan kebijakan Maret.
Paladium tergelincir 4,6 persen menjadi USD2.252,68 per ounce, setelah kekhawatiran gangguan pasokan karena konflik Rusia-Ukraina mendorongnya ke level tertinggi dua minggu pada Sesi Senin.
"Rusia menyumbang 9 persen dari pasokan platinum primer, 35 persen output paladium primer dan 7 persen produksi rhodium. Dari jumlah tersebut, paladium bisa menjadi yang paling terpengaruh mengingat konsentrasi pasokannya dan ekspektasi kami akan pasar yang kekurangan pasokan tahun ini," kata Standard Chartered.
Harga perak di pasar spot merosot 2 persen menjadi USD23,36 per ounce, platinum turun 0,4 persen menjadi USD1.024,13 per ounce.(FIN)