JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI - Sejumlah warung tuak yang berada di kawasan Tanjung Lumut, Kelurahan Talang Bakung saat ini sudah dibongkar oleh pedagang setempat.
Lurah Talang Bakung, Rustam mengatakan bahwa lapak tersebut, selama ini mengundang keresahan bagi warga. Sebab, para pedagang yang menjual tuak, juga membuat banyak kerumunan dan bahkan pengunjung yang mabuk-mabukan.
"Untuk itu, sekarang kita sudah meratakan tempat tersebut. Kita pertama berikan peringatan kepada pedagang, sampai dengan yang ketiga kali, akhirnya pedagang merobohkan lapaknya sendiri," bebernya.
Rustam menyebut, ada delapan lapak yang dibongkar dan satu lapak tambal ban. Mengingat ini juga untuk menegakkan Perda tentang PKL di Kota Jambi.
"Kita tidak pernah melarang mereka untuk berjualan, namun jika tidak sesuai dengan Perda yang berlaku, maka tetap akan kita berikan penjelasan dan minta pengertian dari para pedagang," jelasnya.
Kata dia, para pedagang Ini kebanyakan bukan dari Kota Jambi, melainkan warga dari perbatasan kabupaten.
"Kita tetap akan memantau kawasan, karena memang adanya penjual tuak ini sudah disepakati bersama-sama untuk di tata. Dan jika kedapatan nantinya masih ada pedagang yang berjualan, di tempat yang tidak seharusnya, kita akan berikan peringatan, edukasi, lalu akan ditindak," kata dia.
Rustam menyebut ini dilakukan juga untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 karena tempat-tempat seperti itu sering banyak pengunjung yang berkerumun.
"Kita ingatkan kepada masyarakat, untuk tetap menjaga prokes covid-19, dengan tidak berkerumun, menjaga jarak dan mencuci tangan, serta memakai masker. Apabila ingin membeli makanan, cukup dibawa pulang saja jangan makan di tempat," tandasnya.(tav)