JAMBI-INDEPENDENT.CO ID, Kota Jambi, Jambi-Di Bulan Desember ini, selain perayaan pergantian tahun menuju tahun 2022, ada satu perayaan lagi yang ditunggu tunggu yaitu Hari Natal. Ya, it’s beginning to look a lot like Christmas.
Bagi yang merayakan, kehadiran hiasan Natal ini sangat berarti. Selain menambah semarak suasana karena dihias dengan berbagai cara dan bentuk, ternyata pohon Natal sendiri ini memiliki makna yang sangat dalam. Pohon yang dipilih merupakan pohon cemara karena jenis tanaman ini hijau sepanjang tahun.
Jika dulu orang pasti membeli ornamen atau hiasan untuk pohon Natal mereka, sekarang seiring dengan perkembangan zaman dan gaya hidup dengan konsep “recycle, reuse, renew” makin banyak ide – ide kreatif bermunculan untuk membuat dekorasi Natal dari barang bekas. Menggunakan bahan yang sudah terpakai seperti kardus, botol minuman bekas dan lainnya tidak membuat dekorasi Natal ini kemudian menjadi kalah menarik dengan ornamen yang bisa kita beli.
Sebaliknya, hasil yang didapat bisa menjadi jauh lebih unik dengan sentuhan personal. Selain bisa dibuat sesuai dengan selera sendiri, menciptakan ornamen hiasan Natal daur ulang sendiri juga mendorong kita untuk lebih kreatif dan jauh lebih hemat, tentunya.
Dekorasi berbahan daur ulang ini bisa ditemui di Yello Hotel Jambi. Bahan yang digunakan untuk dekorasi natal ini memanfaatkan beberapa barang bekas, seperti kardus, botol minum bekas. Bahkan untuk pohonnya hampir semua terbuat dari bahan botol plastik bekas.
“Kami merayakannya dengan cara yang unik yaitu dengan mengajak masyarakat melakukan 3R, yakni Recycle, Reuse, & Renew yang kemudian dituangkan dalam konsep dekorasi Natal tahun ini,” ujar Hotel Manager - Megy K Pattianakota, Rabu (08/12/).
Ia menambahkan, dekorasi ini bukan sekadar pajangan akan tetapi juga sebagai spot foto bagi para tamu. Ia berharap dengan adanya dekorasi menarik ini bisa menarik masyarakat atau tamu untuk berkunjung ke Yello Hotel Jambi. “Kami harap pada liburan nanti masyarakat Jambi khususnya bisa berlibur tanpa harus ke luar kota. Selain mencegah penularan Covid-19, dengan berlibur di kota sendiri saya rasa lebih aman untuk masyarakat,” tandasnya. (*)