Dinkes Jangan Kesalahan Lagi

Rabu 08-12-2021,09:42 WIB

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Setelah sebelumnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Jambi berada pada level II, kemarin (7/12), melalui Inmendagti Nomor 65 tahun 2021 tentang PPKM, Kota Jambi kembali turun ke level I. Ini berlaku sejak kemarin, hingga 23 Desember mendatang.

Berkaitan dengan itu, Fasha menekan Dinkes Kota Jambi, agar kesalahan beberapa waktu lalu tidak terulang kembali. Sehingga menyebabkan level PPKM Kota Jambi kembali naik.

“Saya sudah tekankan Dinkes agar jangan terulang kembali karena masalah adminitrasi. Padahal nyatanya, kita alami penurunan termasuk kasus dan peningkatan vaksinasi,” jelasnya.

Namun demikian, Fasha tetap meminta semua pihak agar tetap cermat dalam penerapan prokes. Sebab, hal inilah yang menjadi pelindung diri sendiri. “Tentu prokes tetap harus taat. Kita harap juga, dengan turunnya level dunia usaha kembali normal,” timpalnya.

Lebih lanjut, pihaknya akan kembali melakukan rakor dengan pihak terkait menyikapi turunnya level PPKM di Kota Jambi. Di antaranya yang akan dibahas, seperti penerapan syarat masuk ke mall ataupun tempat lainnya.

“Sekarang kan syaratnya vaksin pertama. Ini akan kita rapatkan lagi, apakah nanti nataru kita berlakukan syarat vaksin kedua juga, atau seperti apa. Sementara untuk pembatalan PPKM level III pada nataru tersebut kita belum menerima informasi resmi,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Wali Kota Jambi, Maulana menyebutkan, meski beberapa waktu lalu masih ditetapkan dalam level II, namun secara umum kasus Covid-19 di Kota Jambi sudah melandai. Tercatat, 21 Oktober 2021 lalu tersisa 18 pasien dalam pengawasan.

“Sesuai Inmendagri kita tetap level II. Kaidahnya jelas, kasus sudah terkendali, vaksinasi sudah yang terbaik,” kata dia.

Ditanya apa yang menyebabkan masih berada dalam level II, Maulana menjelaskan, ada delay waktu sistem pelaporan yang dievaluasi tiap dua minggu sekali. “Laporan kita hari ini, akan dievaluasi dua minggu lagi. Sehingga delay itulah yang menyebabkan masih dalam level II, artinya laporan kita beberapa minggu lalu yang dievaluasi. Saya yakin, dengan indikator sekarang kita sudah di level I,” jelasnya. (zen/rib)

Tags :
Kategori :

Terkait