JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi, saat ini tengah memutakhirkan pendataan penerima kartu pelanggan gas. Pasalnya, memang masih ada sejumlah penerima yang dinilai kurang layak.
Kadis Perindag Kota Jambi, Yon Heri mengatakan, saat ini data terbaru yang masuk ada sebanyak 6.511 pelanggan, di samping data pelanggan yang lama sebanyak 72 ribu lebih.
Memang kata dia, ada margin error terkait pelanggan yang tidak tepat sasaran. Namun itu tidak lebih dari 1 persen. “Faktornya banyak. Seperti di antaranya mereka sudah dianggap mampu dengan tidak menerima bantuan-bantuan lain, ini yang masih kita data lagi,” kata dia.
Pendataan ini juga melibatkan pihak kelurahan. Sebab, pihak kelurahan lah yang lebih mengetahui kondisi warga di masing-masing kelurahan. “Apalagi ini sudah jadi role model, jangan sampai tidak bermanfaat. Kenyataannya memang, seiring dinamika kartu pelanggan sedikit tidak sesuai dengan kondisi dan keadaan. Inilah yang kita verifikasi lagi,” jelasnya.
Pihaknya pun, sejak beberapa hari lalu juga melakuka Forum Grup Discussion (FGD), bersama pihak pertamina, Kejaksaan dan lainnya. Adapun yang dibahas yakni, terkait pemanfaatan kartu pelanggan ini sendiri.
“Kita data lagi, panggil lurah, pangkalan serta agen gas. Jangan sampai pendataan ini tidak sesuai,” kata dia.
Lanjutnya, penambahan jumlah kartu pelanggan gas ini juga dipengaruhi dengan perkembangan dan kondisi perekonomian masyarakat Kota Jambi. Juga kata dia, memang ada yang dapat tabung gas 3 kg tapi tidak punya kartu, melihat kondisi ekonominya yang tergolong tidak mampu, maka pihaknya melegalkan dan memberikan kartu pelanggan.
“Hal itu ada kita temukan. Ya inilah perlu dilakukan FGD dan verifikasi kembali penerima kartu pelanggan gas ini,” jelasnya. Sementara, dalam tiap bulannya lanjut Yon Heri, peredaran tabung gas mencapai angka 417.000 tabung. (zen/rib)