JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Saat ini harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Provinsi Jambi perlahan mulai turun, dari yang semula berkisar Rp 3.500 per kilogramnya, kini hanya mencapai Rp 3.375,85 per kilogramnya. Ini karena turunnya harga pasar dunia.
“Dalam dua minggu ini, harga sawit cenderung turun. Tapi tidak signifikan,” kata Agusrizal kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Senin (6/12).
Lanjutnya, permintaan pasar mulai cenderung turun dengan sebelumnya. Sehingga ini juga mempengaruhi harga saat ini. Pasalnya, jika permintaan ekspor cenderung kurang, sementara hasil panen cenderung meningkat, maka bisa terjadi penumpukkan. Ini juga menjadi sebab turunnya harga sawit.
“Permintaan mulai turun, tapi ini hal yang biasa tidak ada yang berlebihan atau turun drastis pada harga sawit saat ini,” tambahnya.
Agus berharap, turunnya harga pinang ini tak terus terjadi, pasalnya saat ini sudah banyak masyarakat yang beralih dari kebun karet ke kebun sawit, karena tingginya harga sawit. Dia pun berharap, jangan sampai harga sawit tgurun di bawah Rp 2000 perkilogram.
“Kita pantau terus terkait harga sawit ini setiap minggunya, tapi memang untuk dua minggu ini cenderung turun,” sebutnya.
Diketahui, untuk harga sawit ini disesuaikan berdasarkan umur pohon, seperti untuk sawit dengan umur 3 tahun memiliki harga sebesar Rp 2.634,74 per kilogram. Kemudian sawit umur 4 tahun memiliki harga sebesar Rp 2.814,25 per kilogram, sawit umur 5 tahun memiliki harga sebesar Rp 2.943,65 per kilogram.
Kemudian sawit umur 6 tahun seharga Rp 3.066,58 per kilogramnya, kemudian sawit usia 7 tahun seharga Rp 3.143,94 per kilogram, sawit usia 8 tahun seharga Rp 3.210,90 per kilogram, sawit usia 9 tahun seharga Rp 3.274,06 per kilogram.
Selanjutnya, sawit usia 10 tahun sampai 20 tahun seharga Rp 3.375,85 per kilogram, sawit dengan umur 25 tahun seharga Rp 3.274,86 per kilogram dan sawit yang usianya melewati 25 tahun seharga Rp 3.125,67 per kilogram. (slt/rib)