JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Beredar sebuah foto yang menampilkan bukti laporan polisi soal kasus penganiayaan terhadap sepasang suami istri di Kabupaten Gowa. Parahnya, sang istri itu tengah hamil sembilan bulan.
Kepala Satpol PP Kabupaten Gowa Alimuddin Tiro membenarkan ada oknum yang bertindak anarkis saat operasi giat PPKM di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, tadi malam (14/7). Saat giat operasi itu terjadi aksi penganiayaan yang dilakukan satu orang anggotanya bernama Dhani H, kepada Riyana, perempuan hamil sembilan bulan.
”Saya juga belum ketemu dengan anggota saya ini (terduga pelaku) soal terkait apa. Tapi kan kita sama-sama menyaksikan video viral itu bahwa itu adalah oknum. Jadi tidak mengatasnamakan institusi,” ujar Alimuddin Tiro kepada fajar.co.id (grup JawaPos) pada Kamis (15/7).
Untuk tahap selanjutnya, Alimuddin mengaku akan memanggil oknum anggota Satpol PP itu untuk dimintai keterangan, atas peristiwa yang terjadi pada Rabu (14/7) pukul 20.40 wita.
”Sehingga barang kali saya mau gali seperti apa yang terjadi tadi malam (14/7). Iya memang anggota. Ini jujur mencoreng. Ini saya mau ketemu. Dia satu tim (dengan Sekda Gowa, Kamsina). Kita ini empat tim,” terang Alimuddin Tiro.
Korban sudah melaporkan kejadian itu ke polisi. Sang suami, Ivan dan istrinya itu menyerahkan kasus tersebut ke polisi. Mereka tak terima dan melaporkan oknum yang bernama Dhani H itu ke Polres Gowa, sesuai dengan bukti laporan nomor LP/B/776/VII/2021/SPKT/POLRES GOWA/POLDA SULSEL tertanggal 14 Juli 2021.
Dalam rekaman video yang beredar, awalnya aparat gabungan mendatangi kafe milik korban di Jalan Poros Gowa Takalar, Panciro, Kabupaten Gowa. Mereka memberikan imbauan untuk tutup. Selama pemberian imbauan itu, ketegangan antara petugas dengan perempuan itu mulai terasa, saat seorang petugas perempuan menyinggung pakaian korban Riyana dan terjadi perdebatan. Agar suasana tidak memanas, petugas pun pergi.
Tak berselang lama, oknum satpol PP itu masuk ke warkop dengan raut wajah emosi. Dia minta izin warkop kepada perempuan yang sedang hamil itu. Oknum satpol PP Gowa itu murka lalu menggertak hingga menganiaya perempuan tersebut.
Oknum Satpol PP itu terus memukul perempuan itu dan dibalas perempuan itu dengan melempari kursi. Sang suami yang merekam kejadian itu juga emosi.
”Pecah mi (air) ketubankuuu,” teriak perempuan itu yang mengaku tengah hamil kepada oknum Satpol PP itu.
”Jangan dikerasi pak. Orang hamil itu, Pak,” teriak si perekam dalam video itu.
Beruntung, peristiwa itu berhasil dilerai aparat kepolisian. Namun perempuan itu terus mengamuk dan tak terima perlakuan oknum Satpol PP itu terhadap dirinya.