JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Kasus positif di Provinsi Jambi membuat rekor baru. Per hari Rabu (14/7), 400 orang terpapar Covid-19. Dengan penambahan kasus ini, total kasus di Provinsi Jambi mencapai 15.006.
Dengan meningkatnya kasus ini, Pemprov Jambi kembali mengambil langkah. Rapat pun digelar oleh Gubernur Jambi Al Haris bersama unsur Forkopimda Provinsi Jambi, untuk memadukan persepsi penanganan Covid-19, di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi.
Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo mengatakan, peningkatan kasus ini karena masih belum adanya kesadaran masyarakat. Kata dia, saat ini perlu ada sosialisasi. Karena masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa Jambi baik-baik saja.
“Seharusnya ada sosialisasi yang kuat, memberitahukan kepada masyarakat bahwa Jambi sedang tidak baik-baik saja,” kata dia. Lanjutnya, pemerintah bersama tim satgas bisa melakukan sosialisasi dengan media cetak, televisi atau bahkan radio untuk melakukan sosialisasi. “Bila perlu setiap hari harus ada sosialisasi,” sebutnya.
Kemudian, Kasi Survailens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Ike Silviana mengatakan, saat ini penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi belum maskimal. Khsusunya untuk tracing dan trakingnya. “Apalagi sekarang sudah semakin banyak, kita harus siap dan penanganan menjadi lebih baik lagi,” kata dia.
Menyikapi hal tersebut, Haris mengatakan pihaknya akan menambah kamar isolasi di Provinsi Jambi. “Kita akan menyiapkan aset Pemda yang ada di depan RS Bahyangkara untuk dijadikan tempat isolasi,” kata dia. Kemudian, saat ini masih ada tempat tidur untuk pasien Covid-19, seperti di Balai Diklat.
Diketahui, untuk penambahan 400 pasien Covid-19 tersebut ada di Kota Jambi sebanyak 126 kasus, kemudian Kabupaten Batanghari ada 9 kasus, kemudian di Kabupaten Muarojambi ada 123 kasus. Selanjutnya di Kabupaten Tanjab Barat ada 67 kasus.
Kabupaten Tanjab Timur ada 1 kasus, selanjutnya di Kabupaten Tebo ada 3 kasus, Kabupaten Bungo ada 51 kasus, kabupaten Merangin ada 1 kasus, Kabupaten Kerinsi 18 kasus dan Kota Sungaipenuh ada 1 kasus. Sementara untuk tingkat kesembuhan hanya 43 orang.
Sehingga untuk kasus yang sembuh saat ini sebanyak 12.341 orang. Kemudian juga untuk kasus yang meninggal dunia saat ini terus bertambah satu orang. Sehingga total kasus saat ini mencapai 306 orang. (slt)