JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Sejumlah titik di Kota Jambi, tentu akan dilihat kondisi kabel yang semrawut tak karuan. Tentu saja ini salah satu faktor estetika wajah Kota Jambi tak menarik. Belum lagi bahayanya kabel yang bergelayutan setinggi orang dewasa di jalanan. Tentu ini diharapkan, pemerintah dapat mencari solusinya.
Namun memang, dikatakan Wali Kota Jambi, Syarif Fasha belum lama ini, dirnya pernah mempertanyakan kondisi kabel yang semrawut tersebut ke pihak terkait seperti PLN.
“Pernah saya tanyakan, apakah tidak mungkin (kabel,red) masuk ke dalam tanah tanah, menimbang ini kewenangan PLN. Tapi sayangnya, ini membutuhkan biaya besar, 1:10. Pemkot boleh melakukannya, tapi kalau sudah ada dananya,” jelasnya.
Memang, dengan kondisi kabel di dalam tanah tentu akan memperlihatkan kondisi yang rapi. Ini juga senada dikatakan Kadis Kominfo Kota Jambi, Abu Bakar. Kata dia, memang kondisi kabel semrawut ini menjadi sorotan sejumlah pihak.
Tak hanya kabel listrik milik PLN, namun juga kabel-kabel lainnya yang membentang dari tiang ke tiang lainnya. “Biayanya terlalu mahal untuk di dalam tanah. Maka dari itu, kita tetap meminta ke para provider untuk memperhatikan hal itu,” singkatnya.
Kondisi kabel yang semrawut ini juga sebelumnya juga menuai sorotan dari anggota DPRD Kota Jambi, Muslim. Dia meminta agar, pemeritah bisa mencari solusi akan hal itu. “Kita lihatlah, kabel semrawut itu selain tidak memperindah juga membahayakan pengguna jalan,” singkatnya.
Pernah diberitakan sebelumnya, warga di sekitar Jalan Pengeran Hidayat, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Kotabaru, mengeluhkan kabel listrik bertegangan tinggi yang kendur dan menumpuk di atas atap rumah mereka. Akibat kabel ini, masyarakat gelisah.
“Kami terganggu karena takut juga nanti ada konslet, dan toko kami inikan rendah. Kemarin mau ditinggikan tapi tukangnya takut, karena banyak kabel di atas seng itu,” ujar Samsul Irawan, warga sekitar.
Masyrakat berharap adanya tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi kabel-kabel yang kendur dan rendah tersebut, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti konsleting, tersangkut, mengganggu, dan membahayakan. (zen/rib)