JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Hingga saat ini, sejumlah titik kelurahan telah selesai menjalankan program Padat Karya Tunai Kali Bersih (Pakar Kasih), yang digulirkan Pemkot Jambi sebagai bentuk memulihkan perekonomian warga di tengah pandemi Covid-19, dengan memberdayakan UMKM maupun warga yang terdampak pandemi khususnya.
Dalam pelaksanaannya, ada sejumlah halangan yang dihadapai. Seperti yang dikatakan Babinsa Jelutung, Sertu Jamhor, ia mengaku kondisi air yang tinggi di beberapa alirah sungai, di wilayah Kelurahan Jelutung menjadi kendala.
“Kemarin itukan sempat hujan terus tuh, jadi memang sungainya penuh dan dalam. Jadi mesti hati-hati saat bekerja,” kata dia. Sementara itu, di Kelurahan Sungaiasam, para pekerja sempat melihat ular sawah dengan panjang lebih dari 1 meter saat membersihkan salah satu aliran air. Namun, sayang ular tersebut tak berhasil ditangkap di sana.
Kata Babinsa Sungaiasam, Serda Dahrial, ular tersebut akhirnya ditangkap di Kelurahan Cempakaputih dan kemudian dibawa warga. “Saat sedang bersihkan, ada ular cuma lari. Besoknya ular itu ditangkap di Cempakaputih. Lumayan panjang, kemudian dibawa warga,” kata dia. Lanjutnya, pelaksanaan Pakar Kasih di wilayah Sungaiasam, juga sudah selesai.
“Kendalanya itu, air masih tinggi. Selama pembersihan juga kali-kali atau aliran air ini banyak sampah. Selain itu banyak parit yang dicor, sehingga kita harus bongkarnya,” kata dia.
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha meminta agar, para pekerja tidak bekerja setengah-setengah. Selain itu, jangan bekerja karena berharap imbalan, tapi memang rasa peduli terhadap kondisi drainase agar tidak terjadi musibah banjir dan lain sebagainya.
Kata Fasha, ada yang berbeda pada program Pakar Kasih kali ini. Di mana para pekerja selain menerima upah, juga menerima jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan.
“Saya baru tahu ini. Ini tentu sangat bagus, sebagai jaminan para pekerja jika terjadi hal-hal tidak diinginkan atau kecelakaan kerja selama ikut program ini,” timpalnya.
Total kata Fasha, program Pakar Kasih ini menyasar 43 titik dan kelurahan yang ada di Kota Jambi. Program ini juga menyasar aliran-aliran sungai untuk dibersihkan dari sampah maupun sidementasinya.
“Ini juga bertujuan untuk membantu memperkerjakan masyarakat yang kehilangan perkerjaan akibat dampak Covid-19. Selain itu tujuan lain program ini adalah untuk memajukan UMKM serta mengurangi banyaknya genangan air di Kota Jambi,” jelasnya.
Sementara itu, Kadis PUPR Kota Jambi, Masrizal menyebutkan, pemerintah telah menganggarkan Rp 3 miliar untuk program tersebut. Harapannya bisa mempercepat normalisasi drainase di Kota Jambi. Selain itu, masyarakat juga bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari program itu.
"Kurang lebih melibatkan 1.300 pekerja, dan sudah kita rekrut sebelumnya," katanya. Total saluran yang akan dibersihkan sebut Yunius adalah sepanjang 80,35 Kilometer. Rata-rata tiap kelurahan bakal mempekerjakan sebanyak 30 orang. (zen/rib)