BNNP Jambi Gelar Bimtek Sinkroniksasi Bersama Stakeholder
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI- Badan Narkotika Nasional Provinsi Jambi (BNNP) menyelenggarakan kegitan Bimtek Sinkronisasi Bersama Stakeholder Provinsi Jambi di hotel BW luxury, Kota Jambi, Rabu (1/12)
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala BNNP Jambi, Brigjen. Pol. Drs. Sugeng Suprijanto,SH di dampingi oleh Kabag Umum BNNP Jambi Budi Firdaus Darmasila,S.Farm.,Apt, dan beserta jajaran lainnya.
Dengan didatangkan langsung narasumber Wadiresnarkoba Polda Jambi, Zulkarnain Harahap s.i.k, Kabag Kesra Non Pelayanan dasar Biro Kesra Setda Provinsi Jambi Edison, SE. MAP dan dari Kesbangpol Drs. Atma Jaya, Msi Kepala bidang fasilitasi OPK dan LP.
Kepala BNNP Jambi, Brigjen. Pol. Drs. Sugeng Suprijanto,SH menyampaikan dalam sambutannya,Provinsi Jambi pada tahun 2019 berdasarkan dalam data berparensi jumlah pengguna pernah pakai 0,5 persen kalau di angkakan 7271 orang.
"Ini data penelitian, dan apalagi ini mendekati tahun baru. Dalam seminggu belakang BNNP Jambi dan polri menangkap banyak, walaupun secara berparensi Jambi nomor urut 26 dari 34 provinsi. Ini belum tentu bisa di pertahankan terus, tidak adanya peserta semua masyarakat dan pemerintah daerah tau tentang bahaya narkoba,"katanya.
Selanjutnya Wadiresnarkoba Polda Jambi, Zulkarnain Harahap s.i.k, menyampaikan dalam materinya bahwa pada tahun 2021 ini Direskrim narkoba Polda Jambi telah meangkap 685 kasus dan 1.018 orang dalam satu tahunnya.
"Diantara kasus nya yang paling banyak menginjak usia 30 ke atas, dan yang paling sedikit di usia 15 kebawah,"paparnya.
Pada kesempatan yang sama Kabag kesra Non Pelayanan Dasar Biro Kesra Setda Provinsi Jambi Edison, SE. MAP menambahkan bahwa remaja sangat rentan terjerat narkoba.
"Remaja rentan terjerat narkoba dengan 3 faktor. Yang pertama faktor keluarga, yang kedua faktor individu anak yang cendurng menutup diri terhadap permasalahan yang ada, dan yang terakhir, faktor lingkungan",imbuhnya. (*)