JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Pandemi Covid-19 efeknya sangat terasa di berbagai sektor. Ekonomi, wisata, kesehatan dan lainnya. Untuk memulihkan itu, tentu harus dilakukan banyak cara dan inovasi. Ini agar menggairahkan kembali, sektor-sektor yang terdampak Covid-19.
Salah satunya pada sektor wisata. Melalui kuliner tradisional khas Kota Jambi, diharapkan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendatang maupun wisatawan untuk berkunjung ke Kota Jambi, dan memberikan dampak yang signifikan.
Tak hanya sekedar kuliner tradisional. Wali Kota Jambi, Syarif Fasha menyebutkan, kuliner tradisional harus dimodifikasi sedemikian rupa. Sehingga mampu menjadi perhatian tidak hanya di tingkat kota. Namun juga mampu menjadi perhatian di tingkat nasional hingga internasional.
“Banyak sekali kuliner di Kota Jambi. Panganan lokal yang jadi tradisi, harapan kami ini bisa dimodifikasi dan ditampilkan sebaik mungkin, untuk mejadi daya tarik pendatang dan wisatawan,” kata dia, belum lama ini saat menghadiri Festival Kuliner Art di kawasan Wisata Danau Sipin.
Lebih lanjut, kuliner tradisional yang diolah tidak hanya terpaku pada bumbu dan hiasan yang biasa. Namun dapat diolah lebih baik lagi. “Festival ini juga untuk menemukan kuliner-kuliner andalan. Jadi nanti wisatawan datang tidak hanya menikmati tempat wisata yang kita sediakan, namun juga kuliner khas yang telah dimodifikasi sedemikian rupa,” jelasnya, sambil terus berpesan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan ketika berada di luar rumah.
Sementara itu, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi, Mariani Yanti mengatakan, pihaknya juga terus berupaya melestarikan inovasi di bidang kuliner khususnya, untuk mestimulasi dan memberikan insentif ke pelaku usaha khususnya di bidang kuliner.
“Kita terus berupaya meningkatkan keyakikan dan kepercayaan pelaku usaha kuliner untuk mencetak ekonomi, akibat dampak Covid-19. Tentu harapannya, ini memiliki nilai berharga di mata para wisatawan,” singkatnya. (zen/rib)