JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI - Salah satu obat yang berfungsi mematikan jentik atau larva dari nyamuk Aedes Aegypti, yaitu bubuk abate. Bubuk ini masih diperjualbelikan oleh oknum masyarakat. Salah satunya di Kelurahan Kenaliasam Bawah, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi.
Salah satu warga, yang tak ingin disebut namanya mengaku, oknum tersebut datang ke rumah-rumah warga dan menawarkan bubuk abate, tepatnya di RT 8 Kelurahan Kenaliasam Bawah.
Lanjutnya, oknum tersebut menjual bubuk abate dengan harga Rp 130 hingga Rp 150 ribu perbungkus.
"Kata dia (oknum), setelah pembelian bubuk, akan dilakukan fogging di kawasan sini. Ngakunya atas suruhan dari RT dan kelurahan," ujarnya, Selasa (6/7).
Sementara itu, Lurah Kenaliasam Bawah, Ronal saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sama sekali tidak pernah memerintahkan untuk menjual bubuk abate.
Kata dia, bagi warga yang membutuhkan, dapat mengambil di Puskesmas terdekat di kawasan tersebut.
"Abate ditegaskan dibagikan secara gratis, diperuntukkan masyarakat. Kita sudah sampaikan kepada masyarakat," sebutnya.
Atas informasi ini, kata dia adalah penipuan dari oknum. Dia mengimbau agar warga tak membelinya dan mengambil di Puskesmas.
"Cukup datang saja ke Puskesmas dan membawa KTP, sudah disediakan," sebut dia.
Sementara itu, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya masyarakat terpapar DBD. Dia mengimbau warga untuk tetap menjaga kebesihan lingkungan. Upaya gotong-royong pun tetap dilakukan di kawasan ini.
"Terkait laporan dari RT 8 ini, akan dikonfirmasi dulu dengan ketua RTnya," kata dia. (tav/enn)