JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Potensi bisnis properti di Indonesia kian membaik. Data Real Estat Indonesia (REI) mencatat realisasi penjualan rumah komersial di seluruh Indonesia pada 2021 naik sebesar 223 persen.
Tren Bisnis Properti Kian Membaik, Penjualan Naik 223 Persen
Minggu 01-05-2022,11:42 WIB
Editor : Jambi Independent
REI mengatakan ada peningkatan 73.518 unit dibandingkan periode yang sama di 2020 yang hanya 22.721 unit. Data itu menunjukkan tren positif pasar properti nasional.
Melihat peluang itu,PT Krakatau Sarana Properti (KSP) memanfaatkan 180 hektare lahan milik PT Krakatau Steel di area Cilegon untuk perumahan.
Manajer Divisi Real Estate PT Krakatau Sarana Properti Sugeng Rahardjo mengatakan pemanfaatan lahan itu dilakukan untuk memaksimalkan potensi bisnis di sektor properti.
Menurutnya, potensi bisnis di bidang properti kini kian membaik. Sugeng mengatakan lahan di area Karakatau Steel terkoneksi langsung dengan kawasan industri di Cilegon dan sangat potensia.
"Perusahaan yang membangun pabrik di Cilegon hampir pasti akan menyediakan perumahan bagi karyawannya," ujarnya.
Sugeng menegaskan kualitas perumahan yang dibangun oleh Krakatau Sarana Properti juga sangat baik dan bisa bersaing dengan perumahan yang dibuat oleh pengembang lain.
"Contohnya adalah perumahan Bumi Rakata Asri," ungkap Sugeng.
Sugeng mengatakan setidaknya ada lima kelebihan perumahan Bumi Rakata Asri dibandingkan perumahan lainnya.
Pertama, lokasi langsung terakses ke jalan tol lingkar selatan yang bisa langsung mengakses tempat wisata dan juga kawasan industri.
Kedua, infrasruktur jalan yang lebar. Ketiga, fasilitas yang lengkap. Keempat, brand Krakatau Sarana Properti yang merupakan anak perusahaan Krakatau Steel dan terakhir harga yang bersaing.
“Jadi, properti yang kami bangun sudah pasti akan mempunyai akses langsung ke jalan tol. Selain itu, fasilitas yang diperlukan penghuni seperti tempat ibadah, rumah makan, sekolah dan juga tempat bermain anak juga kami siapkan," tegasnya.
Sugeng menambahkan, saat ini PT KSP sedang melakukan kajian untuk pengembangan bisnis perumahan di beberapa lokasi strategis di area Cilegon dan Serang.
Yang tidak kalah penting adalah harga yang sangat terjangkau atau kalangan menengah yaitu di kisahan Rp 400 jutaan,” ucap Sugeng. (viz)
Kategori :