JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pada 30 April 2022 lalu, ada warga Singapura yang terdeteksi varian baru Covid-19.
Kementerian Kesehatan Singapura menyebut varian berjenis BA.2.12.1.
Dikatakan, ini terdeteksi melalui pemantauan aktif situasi COVID-19 dan sekuensing genetik untuk pengawasan oleh pihak berwenang.
"Semua kasus diisolasi setelah dites positif COVID-19C," katanya, dikutip dari FIN.co.id.
BACA JUGA:Terowongan Salju
BACA JUGA:Giliran Putin Beri Sanksi Ekonomi ke AS Dkk, Apakah Indonesia Termasuk
Terkait penemuan baru tersebut, Departemen Kesehatan Singapura menyatakan belum banyak informasi yang dapat diketahui tentang BA.2.12.1. Yang pasti, varian ini adalah subvarian dari BA.2 Omicron dan sangat menular.
Namun tidak ada bukti menyebabkan penyakit lebih parah dari BA.2.
Varian BA.2.12.1 bukan menjadi daftar varian perhatian WHO (World Health Organization).
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada bulan lalu menyatakan varian BA.2.12.1 diperkirakan membentuk lebih dari 90 persen, varian virus corona di Amerika Serikat pada 16 April lalu.
BACA JUGA:Kalap saat Lebaran? Ini 4 Makanan untuk Atasi Kolesterol Tinggi
BACA JUGA:Lihat, Harmonisnya Keluarga Maia Estianty di Hari Lebaran Kedua dengan Al, El dan Dul
Belum diketahui apakah varian jenis ini sudah masuk ke Indonesia atau belum.
Singapura sendiri melaporkan tidak ada kasus kematian dari jenis varian COVID-19 ini. Sama seperti di Indonesia, pemerintah Singapura juga telah memberikan kelonggaran tempat dan aktivitas bagi warganya.(*)
Artikel ini telah tayang di FIN.co.id, dengan judul Waspada! Varian Baru BA.2.12.1 Sudah Terdeteksi di Singapura, Bagaimana dengan Indonesia?