JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tim bulutangkis Indonesia melahap sesi latihan perdana menjelang kejuaraan bergengsi Piala Thomas di Bangkok, Thailand, Kamis 5 Mei 2022 kemarin. Hendra Setiawan dkk. begitu bersemangat dan bergairah demi misi besar untuk besar mempertahankan Piala Thomas.
Para pemain juga penuh semangat ketika berlatih teknik perdana. Selama dua jam mulai pukul 09.00 waktu setempat, para pemain berlatih bersama di arena bulutangkis di lantai 4 Gedung Serbaguna Kantor Sekretaris Tetap Departemen Pertahanan Sri Saman, Bangkok.
Perjalanan menuju tempat latihan yang disediakan panitia Putaran Final Piala Thomas-Uber 2022 ini relatif tidahlah jauh. Hanya membutuhkan waktu sekitar 25 menit perjalanan mobil dari Hotel Ibis Bangkok Impact.
Di arena ini panitia menyediakan 8 lapangan berkarpet. Pada sesi pagi, tim Piala Thomas Indonesia berlatih bersama tim putra-putri Chinese Taipei.
BACA JUGA:Genoa Vs Juventus: Tuan Rumah di Ambang Degradasi
BACA JUGA:Lingard Tetap Ingin Cabut dari MU, Bagaimana dengan Erik ten Hag
Mengawali latihan, manajer tim Hendro Santoso meminta pemain agar bisa menikmati latihan perdana. Pemain juga diminta terus menjaga semangat dan kebersamaan tim, terlebih hari ini PBSI tepat merayakan hari jadinya ke-71.
"Hari ini, PBSI tepat merayakan ulang tahun ke-71. Semangat para pendahulu saat mendirikan organisasi ini harus menjadi inspirasi dan semangat para pemain. Kami meminta para pemain bersemangat dan gembira menjalani latihan ini. Dengan bersatu dan kompak, mari kita bersama-sama berjuang mengharumkan nama PBSI dengan mempertahankan Piala Thomas dan berusaha mengukir prestasi bagus di tim Uber," tutur Hendro.
Usai pemanasan dan peregangan yang dipimpin pelatih fisik Felix Ary Bayu Marta, latihan teknik dimulai. Tim ganda putra menggelar latihan gim 3 lawan 3. Kemudian oleh pelatih Herry Iman Pierngadi, format latihan gim diubah menjadi 2 lawan 2 dengan pasangan tetap. Bahkan, di sesi berikutnya, pemain berpasangan dengan rekan lain digilir secara berputar.
Ada juga latihan sesi 3 lawan 2. Hendra Setiawan, bersama Bagas Maulana dan M. Shohibul Fikri bertanding seru melawan Fajar Alfian/M. Rian Ardianto.
BACA JUGA:Kylian Mbappe Sepakat Teken Kontrak Baru di PSG
BACA JUGA:Prediksi Timnas Indonesia Vs Vietnam: Biar Lambat Asal Selamat
Menurut pelatih Herry IP, latihan teknik perdana ini harus bisa dimanfaatkan pemain sebaik mungkin untuk menghadapi pertandingan besar demi mempertahankan Piala Thomas. Latihan ini bisa dipakai untuk mengembalikan kondisi dan feeling pemain dengan lapangan dan shuttlecock.
"Latihan ini harus semaksimal mungkin dimanfaatkan untuk mengembalikan kondisi feeling pukulan pemain. Juga harus beradaptasi dengan shuttlecock yang akan digunakan dalam pertandingan nanti. Apalagi dalam beberapa hari mereka tidak latihan bermain sama sekali," papar Herry.
Sementara tim tunggal, berlatih satu lawan satu. Kemudian diteruskan dengan latihan stroke yang dipimpin pelatih Irwansyah. Mulai dari Anthony Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, Tegar Sulistio, dan Syabda Perkasa Belawa semua berlatih. Sempat pula Ginting berlatih bersama Jojo yang berduet dengan Syabda. Bahkan, Vito pun sempat dikeroyok Ginting, Jojo, dan Syabda.
"Kondisi semua pemain juga bagus. Latihan teknik juga untuk mengembalikan kondisi mereka. Yang menggembirakan, saya lihat semua pemain menikmati latihan dan suasananya juga kondusif," sebut Irwansyah.
Vito pun menyambut positif latihan ini. Apalagi kebersamaan dan kekompakan tim juga tidak berubah.
BACA JUGA:Prediksi Timnas Indonesia Vs Vietnam: Biar Lambat Asal Selamat
BACA JUGA:Karim Benzema Makin Meroket di Real Madrid
"Latihan ini sangat bagus bagi pemain untuk mengembalikan kondisi. Kami harus beradaptasi lagi dengan lapangan dan shuttlecock. Juga kekompakannya tidak berubah," ujar Vito, sapaan akrab Shesar.
Sebelum memulai latihan, Hendra Setiawan akhirnya secara aklamasi kembali ditunjuk sebagai kapten tim. Para anggota tim Thomas, satu persatu menunjuk Hendra sebagai pemimpin tim Indonesia.
"Hendra jadi kapten usai dipilih para pemain. Dia memang pantas, selain paling senior, prestasinya juga paling komplet," ujar Herry. (slt)