JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Bagi masyarakat Tionghoa, fengshui dianggap sangat penting yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Fengshui juga biasa digunakan dalam menentukan nama bayi dalam masyarakat Tionghoa.
Kok San, Pengurus Klenteng Cheng Hua Keng di Kota Jambi yang juga memahami tentang fengshui ini mengatakan bahwa pemberian nama anak yang baru lahir harus mengandung lima unsur yakni air, kayu, logam, tanah, dan api.
“Harus ada 5 unsur itu, dan tidak boleh tabrakan juga unsurnya,” kata dia, Jumat 6 Mei 2022.
BACA JUGA:Cek Karir Berdasarkan Ramalan Zodiak Hari Sabtu, 7 Mei 2022
BACA JUGA:Teknis Pelaksanaan Hari Raya Waisak, Vihara Amrta Masih Diskusi dengan Pengurus
Kok San mengatakan, dalam pemberian nama ini pun tidak boleh ada unsur yang bertabrakan. Jika tidak, maka aka nada hambatan yang ditemukan bayi tersebut di kemudian hari.
“Kemudian kalau hal ini tidak dilakukan, maka bayi tersebut kedepannya akan banyak hambatan dalam proses pertumbuhannya,” kata Kok San.
Lanjut Kok San, jika ada unsur yang bertabrakan, maka harus diberikan nama yang bisa menetralkannya. Jika tidak, maka garis kehidupan anak tersebut juga akan mengalami ketidaklancaran.
Adapun cara menghitung unsur tersebut didasarkan pada tanggal, bulan, tahun, jam dan shionya saat bayi tersebut dilahirkan.
BACA JUGA:IKN Pasakbumi
BACA JUGA:One Way Diprediksi Berjalan Hingga 8 Mei, Kakorlantas : Mohon Ikuti Perkembangan
“Jadi semua itu memang sudah ada aturannya ya, nanti disusun sehingga namanya pas dan istilahnya tidak membebani dia, sampai sekarang tradisi ini masih banyak dilakukan oleh masyarakat Tionghoa,” tutupnya.(dra)