Mengenal Jodah Gedang, Panganan yang Diburu di Sarolangun Selama Arus Mudik Lebaran

Senin 09-05-2022,14:05 WIB
Reporter : Jambi Independent
Editor : Rizal Zebua

SAROLANGUN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Arus balik lebaran Idul Fitri 1443 H ternyata membawa berkah untuk UMKM Sarolangun, Ado Oleh-oleh (Saleh). Di mana oleh-oleh khas Sarolangun, yakni Jodah Gedang atau dodol menjadi oleh-oleh yang paling dicari untuk buah tangan dari Sarolangun. 

Rendi Hermansyah, pemilik UMKM Saleh mengatakan, selama bulan ramadan oleh-oleh jodah gedang sangat diburu para pembeli untuk dijadikan buah tangan ketika arus balik lebaran tahun ini.

Jodah gedang atau dodol ini tampak unik. Sebab makanan khas Sarolangun ini dibentuk seperti tempurung atau batok kelapa.

"Jodah gedang atau dodol ini lumayan banyak peminatnya, bagi yang balik ke tempat kerjanya di luar Sarolangun pasti mereka mencari jodah gedang untuk oleh-olehnya," katanya, Senin 9 Mei 2022.

BACA JUGA:Hari Pertama Kerja, Wakil Gubernur Jambi Kumpulkan ASN di Lapangan

BACA JUGA:Orangtua Wajib Tahu, Kenali Gejala Anak Terpapar Hepatitis Akut

Lanjutnya, untuk penjualan sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, biasanya jodah gedang banyak dicari ketika ingin mudik. Namun, tahun ini jodah gedang laris setelah arus balik. 

"Untuk lebaran tahun ini jodah gedang kita sudah terjual sebanyak sekitar 300 kilogram lebih. Untuk harganya kita ada kemasan kecil itu harganya Rp 25 ribu, kalau untuk ukuran sedang Rp 35 ribu, yang paling besar itu Rp 70 ribu," sebutnya.

BACA JUGA:Tumbuh 5,01 Persen di Kuartal I-2022,Ekonomi Indonesia Moncer

BACA JUGA:Ditinggal Mudik, Toko Mebel di Sleman Habis Terbakar

Selain jodah gedang, kata Rendi, ada kipang dan roti papan hasil produksi dari UMKM yang berdomisili di Desa Penegah. Hasil produksi tersebut bekerjasama dengan Saleh untuk dijual dipasaran. 

"Ada beberapa oleh kita ambil dari sejumlah UMKM, mereka yang produksi kita hanya mengemaskan dan dijual di Saleh," singkatnya. (bam/zen)

Tags :
Kategori :

Terkait