SUNGAIPENUH, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Warga Sungaipenuh mulai risih dengan keberadaan sampah yang sudah tiga hari tak kunjung diangkut dan dibiarkan begitu saja di pinggir jalan.
Kondisi itu sudah jelas merusak nama kota Sungaipenuh terhadap warga yang datang berwisata di Sungaipenuh.
Sampah terlihat berada di sepanjang jalan utama di Sungaipenuh. Kantong plastik dengan berbagai ukuran berisikan sampah terpampang di depan tokoh dan dihampir sepanjang jalan di Kota Sungaipenuh.
Pantauan media ini, sampah di kota Sungaipenuh mulai terlihat dari perbatasan Desa Pemancar dengan Batas Koto Lanang Kerinci menggunung dipinggir jalan.
BACA JUGA:Deddy Corbuzier Minta Maaf, Netizen: Dari awal manusia itu Adam dan Hawa bukan Adam dan Joni
BACA JUGA:Soal Pensiuan TNI Ngamuk, Pihak BRI Sarolangun Pilih Bungkam
Anda, salah seorang warga Hamparan Rawang menyesalkan sikap Pemkot Sungaipenuh yang membiarkan sampah menumpuk di pinggir jalan tanpa diangkut.
"Kami sangat risih dengan tidak diangkutnya sampah oleh petugas, Sungaipenuh ini kota jasa, kalau sampah menumpuk akan membuat Sungaipenuh tak layak jadi Kota Jasa," jelas sumber koran ini.
Sementara, Randa Anggota DPRD Kota Sungaipenuh mengatakan keberadaan sampah yang tidak diangkut ini membuat warga resah. "Berdasarkan pantauan saya serta keluhan masyarakat, sebelum dan sesudah hari raya Idul Fitri banyak tumpukan sampah di sejumlah titik wilayah Kota Sungaipenuh," katanya.
Randa menambahkan, seharusnya Pemerintah Kota Sungaipenuh menyadari dan mengantisipasi dari awal bahwa akan terjadi peningkatan sampah sebelum dan setelah lebaran.
BACA JUGA:Waduh, Pensiunan TNI Ini Ngamuk di Bank BRI Sarolangun, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Hari Raya Idul Fitri 1433H, Trafik Data Telkomsel Tumbuh Hingga 21 Persen
"Kita lihat sendiri lebaran ini Dinas LH terkesan lambat hingga membuat bau yang menyengat di tumpukan tersebut. Kami minta wali kota segera perintahkan Dinas LH untuk bergerak cepat, agar tumpukan sampah cepat teratasi. Jangan sampai setelah lebaran ini wajah Kota Sungaipenuh seperti kota sampah," katanya. (sap)