JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO. ID -
Tesla Inc. menggugat seorang mantan insinyur yang sudah berhenti 2 Mei 2022 lalu.
Tesla mengklaim bahwa mantan insinyur tersebut secara ilegal mentransfer informasi rahasia pada teknologi superkomputer ke komputernya sendiri.
Lalu menyerahkan laptop "dummy" untuk diperiksa guna menutupi pencurian tersebut.
BACA JUGA:Langkah Awal Suzuki Hadapi Era Elektrifikasi Tanah Air Dengan Menghadirkan Suzuki Smart Hybrid
"Adalah Alexander Yatskov yang dipekerjakan pada Januari sebagai insinyur termal untuk membantu merancang sistem pendingin untuk komputer, kata Tesla dalam pengaduan, dikutip Hindustan Times, Minggu, 9 Mei 2022.
“Desain dan data termal ini bersifat rahasia dan dijaga ketat di dalam Tesla,” kata pembuat mobil listrik itu.
Tetapi Tesla mengatakan Yatskov mengaku mengunduh informasi rahasia dari perangkat Tesla-nya ke perangkat pribadinya, setelah dia dikonfrontasi.