JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Finlandia dan Swedia galau. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan bersikukuh menolak dua negara ini menjadi anggota Aliansi Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Menurut Erdogan, Finlandia dan Swedia telah melindungi pemberontak Kurdi.
Apalagi kata Erdogan, Finlandia dan Swedia menampung dan bahkan membiayai teroris. Termasuk memasok senjata pada mereka.
Padahal, Turki melabeli pemberontak Kurdi sebagai teroris. Erdogan menganggap, negara yang melindungi mereka sebagai sponsor teroris.
BACA JUGA:6 Obat Keracunan Makanan dengan Bahan Alami, Efektif Redakan Gejala
BACA JUGA:7 Makanan Ini Bantu Memperbanyak ASI, Produksi Jadi Meningkat!
"NATO adalah aliansi keamanan dan kami tidak dapat menerima teroris berada di dalamnya," tegas Erdogan seperti dikutip Reuters.
Erdogan kembali menegaskan, jangan berharap ada perubahan dari Turki jika permintaan mereka tak dipenuhi.
Salah satu permintaan itu adalah pelarangan organisasi Kurdi separatis Turki di Swedia dan Finlandia.
Turki juga meminta kedua negara itu melakukan ekstradisi para pemberontak Kurdi.
BACA JUGA:Ramalan Karier Berdasarkan Zodiak Kamu Hari Jumat 20 Mei 2022, Taurus Ide-ide anda Luar Biasa
BACA JUGA:Kisah Cinta Zodiak Kamu Hari Jumat 20 Mei 2022, Leo Hubungan anda Benar-benar Berhasil
Erdogan juga menyinggung tokoh-tokoh politik hingga aktivis yang dituding terkait upaya kudeta gagal pada 2016 dan lari ke luar negeri, termasuk Finlandia dan Swedia.
"Kami telah mengatakan kepada sekutu bahwa kami tetap akan menolak keanggotaan Finlandia dan Swedia. Dan itu akan tetap seperti itu," kata Erdogan dalam sebuah video yang diunggah di akun Twitternya.
Erdogan juga mengatakan, delegasi Finlandia dan Swedia tidak usah repot-repot berkunjung ke Ankara untuk melobi Turki agar melunak soal keanggotaan mereka di NATO. (*)