Belum ada keterangan terperinci soal penembakan itu, yang terjadi pada siang hari.
BACA JUGA:Akibat Abrasi, Jalan Beton di Mendahara Ilir Ambruk, Pemukiman Warga Terancam
BACA JUGA:Jalan Simpang Pucuk Tergenang Air, Puluhan Motor Pengendara Mogok
Gedung mengatakan, Presiden AS Joe Biden berencana untuk berbicara di depan umum pada pukul 20.15 EDT soal penembakan itu.
Otoritas Rumah Sakit Universitas di San Antonio mengatakan di Twitter bahwa pihaknya menerima dua pasien korban penembakan di Uvalde, yaitu seorang anak dan satu orang dewasa. Kedua pasien tersebut, anak perempuan berusia 10 tahun dan perempuan berusia 66 tahun, terdaftar dalam keadaan kritis.
Insiden pada Selasa itu merupakan yang terbaru dalam serangkaian penembakan massal di sekolah-sekolah AS yang mengejutkan dunia.
Insiden Texas juga memicu perdebatan sengit antara kalangan pendukung pengendalian ketat senjata dan mereka yang menentang undang-undang apa pun yang tidak mendukung hak orang Amerika untuk memiliki senjata.
BACA JUGA:Gary Iskak Ditangkap Polisi Lagi, Ini Kasusnya
BACA JUGA:Hingga Malam Ini, Basarnas Jambi Telah Evakuasi 11 Warga Terjebak Banjir, Kebanyakan Lansia
Penembakan pada Selasa merupakan salah satu yang paling banyak menelan korban jiwa di sekolah di AS.
Sebelum itu, ada penembakan massal yang terjadi di Sekolah Dasar Sandy Hook di Connecticut pada Desember 2012. Dalam tragedi itu, seorang pria membunuh 26 orang, termasuk 20 anak berusia 5-10 tahun.
Pada 2018, penembakan juga terjadi di Sekolah Menengah Atas Marjory Stoneman di Parkland, Florida, hingga menewaskan 17 murid dan guru.(*)
Artikel ini telah tayang di FIN.co.id, dengan judul Teror di Texas, 18 Siswa TK dan Tiga Orang Dewasa Tewas Ditembaki Remaja 18 Tahun