Ade Armando Sebut UAS Tidak Layak Jadi Juru Dakwah

Kamis 26-05-2022,21:20 WIB
Editor : Gita Savana

Ia menyebut, Singapura pernah menolak dua pendeta Kristen yang dianggap membenci Islam atau Islamophobia.  

BACA JUGA:Kasus Gigitan Hewan Liar Meningkat, Ini Sebaran Wilayahnya di Tanjab Timur 

BACA JUGA:Duh, Seorang Warga di Geragai Digigit Anjing Rabies

Ade Armando juga menyinggung di sisi lain, bukan hanya Singapura yang menolak UAS.  

Timor Leste, Hong Kong, Swiss, Inggris, dan Belanda juga pernah menolak kehadiran UAS.  

“Jadi, penolakan terhadap kehadiran Somad adalah langkah yang bisa sangat dipahami. Penjelasan Singapura sudah sangat terang benderang. Kita di Indonesia juga memperjuangakan Islam yang damai. Kalau Somad terus menyuarakan kebencian, dia pun tidak layak menjadi juru dakwah di sini,” tuturnya.  

Seperti diketahui UAS dan keluarganya ditolak masuk ke Singapura pada Senin, 16 Mei 2022 lalu. Saat di imigrasi Singapura, UAS mengaku tak mendapat penjelasan alasan dirinya ditolak masuk ke Singapura. 

BACA JUGA:Ekonomi Tumbuh Ditopang Kebijakan 'People First' 

BACA JUGA:Akan Ada Gebrakan Baru,Luhut Binsar Sudah Audit Perusahaan Minyak Kelapa Sawit

Pemerintah Singapura melalui Kementrian Dalam Negerinya akhirnya buka suara. Kemendagri Singapura menyebut, UAS tiba di Terminal Feri Tanah Merah dari Batam.  Dia tiba pada Senin, 16 Mei lalu bersama enam orang lainnya. Menurut Singapura, UAS dianggap sosok yang kerap menyampaikan ceramah ekstrem terkait agama.  

“Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura,” sebut tulis Kemendagri Singapura. 

Diketahui, Pemerintah Singapura mengaku mendapat serangkaian ancaman teror usai menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS). 

Bahkan, ada ancaman teror yang disebut-sebut bakal menyerupai serangan nine eleven atau 9/11 (insiden serangan bom bunuh diri di menara kembar WTC di New York, Amerika Serikat pada 11 September 2001, Red). 

BACA JUGA:Ini Dia 5 Tips Aman Membawa Barang Dengan Sepeda Motor 

BACA JUGA:Ikuti ProKlim 2022, Banyak Hal Dipersiapkan Kelurahan Ekajaya

"Ancaman yang menyebutkan serangan 9/11 telah dilakukan terhadap Singapura oleh pendukung seorang, penceramah yang dilarang memasuki Singapura," ujar Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura, K Shanmuga seperti dikutip FIN dari Youtube channel News Asia (CNA) pada Selasa 24 Mei 2022.  

Kategori :