JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Warga digemparkan dengan pengakuan seorang pedagang cilok di Tegal yang menyebut dirinya nabi utusan Allah SWT.
Ketua RT 01 RW I, Kelurahan Kejambon, Abas membenarkan kabar tersebut pada Senin 23 Mei lalu.
Pelaku diketahui pedagang cilok itu bernama Hendra Sugianto (38). Bahkan, ia terancam diusir karena sangat meresahkan warga Kelurahan Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.
Abas mengungkapkan, Hendra memang kerap bersikap aneh. Pengakuan ia adalah seorang nabi itu, disampaikan Hendra ke sejumlah warga setempat.
BACA JUGA:Wamendag : Masyarakat Harus Berhati-hati Sebelum Berinvestasi di PBK
Abas juga mengungkapkan, kali pertama mengaku sebagai nabi saat Hendra mengirim pesan singkat melalui Whatsapp (WA) kepada warga.
Dalam pesan singkat itu, Hendra awalnya hanya minta sedekah untuk anak yatim.
Namun pesan singkat berlanjut hingga Hendra mengaku sebagai rasul utusan Allah SWT.
Saat itu Hendra memang belum sempat mengajak warga menjadi pengikutnya, meskipun demikian Abas kuatir jika hal itu terjadi.
BACA JUGA:Pembelajaran Berbasis Data, Bantu Guru Atasi Kesulitan Siswa
"Saya kuatirnya barangkali mendoktrin anak-anak remaja, yang akhirnya menyimpang dari agama Islam," ucapnya.
Semula warga di RT 01 menganggap jika Hendra sedang mengkhayal dan banyak warga yang mencibirnya.
"Tapi Hendra sering mengaku sebagai nabi. Akhirnya warga semakin resah dan melaporkan ke saya," kata Abas.
Dilansir dari jogja.disway.id, setelah mendapat informasi dari warga, Abas langsung bergerak dengan mendatangi rumah Hendra pedagang cilok ngaku nabi bersama ustaz setempat.
BACA JUGA:Wow.....Telkom Bagikan Dividen Rp 14,86 Triliun
BACA JUGA:Tamu Mulai Berdatangan, Ini Situasi Terkini Paripurna HUT Kota Jambi
Abas mewanti-wanti kepada Hendra agar tidak mengulangi perbuatannya, mengaku sebagai nabi atau rasul.
Tidak hanya itu, Abas bersama warga juga sepakat bakal mengusirnya jika Hendra masih mengulangi perbuatannya.
"Jika masih seperti itu, terpaksa kami akan mengusirnya," ungkap Abas.
Masih kata Abas, saat ini Hendra masih dimaafkan atas perbuatannya.
BACA JUGA:Buya Perhatian
BACA JUGA:Buya Syafii Maarif, Mantan Jurnalis yang Hidup Sederhana dan Tak Haus Kekuasaan
Abas bersama warga akan terus memantau perilaku Hendra, jika berbuat semakin aneh, terpaksa akan diusir.
Sebenarnya, profesi Hendra tidak hanya sebagai pedagang cilok dan tukang becak.
Bapak dua anak itu juga melayani jasa pijat tradisional di rumahnya, sedangkan istrinya, berprofesi sebagai buruh cuci pakaian.(*)
Artikel ini telah tayang di disway.id, dengan judul Parah! Pedagang Cilok Ngaku Nabi Terancam Diusir Warga