JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dalam sesi konferensi pers, Sabtu 28 Mei 2022 siang waktu Indonesia, pihak keluarga Ridwan Kamil dan KBRI Bern, Swiss menyampaikan perkembangan lebih lanjut.
Pencarian Emmeril Khan Mumtadz, putra dari Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil yang hilang terseret arus sungai Aaree, Swiss pada Kamis 26 Mei 2022 lalu masih terus dilakukan.
Tercatat, ini merupakan pencarian hari ketiga pasca hilangnya Emmeril di sungai tersebut sejak Kamis lalu.
Disebutkan bahwa tim SAR dan kepolisian Swiss masih terus melakukan pencarian Emmeril yang hilang di sungai Aare.
BACA JUGA:Terduga Pembunuh Bocah 5 Tahun di Hotel Bungo Tidak Pakai KTP Saat Pesan Hotel
BACA JUGA:Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas di Kamar Hotel di Bungo, Diduga Korban Pembunuhan
Bahkan pencarian dilakukan dengan tambahan perangkat drone Thermal dengan jarak terendah.
Hal tersebut untuk mendeteksi keberadaan Emmeril yang hayut terseret derasnya sungai Aare.
“Hari pertama pencarian menggunakan drone Thermal yang sekitar 15 menit setelah kejadian.
"Pencarian pada hari ketiga ini menggunakan drone berbeda yang akan terbang rendah memantau setiap jengkal di sungai Aaree,” ujar Muliaman Hadad, selaku Duta Besar Indonesia untuk Swiss secara virtual, Sabtu 29 Mei 2022.
“Pada prinsipnya dengan penggunaan setiap metode berharap bisa memungkinkan agar optimal dalam pencarian,” tambahnya.
BACA JUGA:Sempat Dilaporkan Hilang, Anak Usia 5 Tahun di Bungo Ditemukan Tewas di Kamar Hotel
BACA JUGA:Hadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Jami, Dandim 0415/Jambi Siap Bersinergi
Mulaiman juga mengatakan, menurut pengalaman tim SAR di sana waktu pencarian di 3 hari pertama merupakan pencarian yang sangat penting dan paling lama korban bisa ketemu setelah 3 minggu.
Sementara itu, Epil Nazmuzzaman yang merupakan adik dari Ridwan Kamil mewakili pihak keluarga mengungkapkan kalau Eril (Emmeril Kahn Mumtadz) sebenarnya memiliki bakat renang.
Hal ini berarti ada unsur yang tidak bisa dijangkau oleh manusia, sehingga Eril bisa terseret arus sungai Aaree tersebut.
“Kondisi fisik Eril sudah siap, kondisi lokasi sudah safety karena banyak tanda pemberitahuan di setiap titik sungai, tapi masih ada unsur yang tidak bisa dijangkau oleh manusia,” pungkasnya. (slt)