WINA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Perhimpunan Pelajar Indonesia di Slovenia (PPI Slovenia) baru saja terbentuk pada tanggal 18 Mei 2022 di Ljubljana, Ibu Kota Republik Slovenia. Ketua Umum PPI Slovenia pertama, Rio Yusri Maulana dalam silaturahmi bersama Duta Besar RI untuk Austria, Slovenia dan PBB menyampaikan terimakasih dan rasa syukur bahwa dukungan penuh diberikan oleh KBRI Wina dalam proses terbentuknya PPI Slovenia pada tahun 2022 ini, dalam kesempatan ini pula Duta Besar Damos Dumoli Agusman menyampaikan dengan lahirnya PPI Slovenia diharapkan dapat menjadi wadah silaturahmi dan komunikasi antara mahasiswa dan pelajar Indonesia untuk dapat menuangkan gagasan, pikiran, dan dapat memberikan kontribusi besar bagi pengembangan kerjasama akademik antara Indonesia dan Slovenia, juga sebagai duta promosi budaya, seni dan nilai-nilai ke Indonesiaan di Slovenia.
"Kehadiran PPI Slovenia ini juga menandai momentum perayaan 30 tahun hubungan diplomatik RI-Slovenia di tahun 2022," kata Rio, pada Sabtu, 4 Juni 2022.
Dalam kesempatan ini juga, Rio Yusri Maulana yang saat ini menempuh PhD Governance and Economic in Public Sector di University of Ljubljana, didampingi dua pengurus PPI, Septian Sigit dan Syukri Ainun Alfath menyampaikan bahwa terdapat peningkatan arus pertukaran pelajar maupun jumlah pelajar dan mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Slovenia dalam beberapa tahun terakhir, dan potensi pengembangan kerjasama antara universitas di Indonesia dan Slovenia yang masih sangat terbuka.
"Termasuk dengan program-program beasiswa seperti LPDP, dan Erasmus+. Sejak 2017 baru Universitas Padjadjaran dan University of Ljubljana yang telah memiliki MoU dalam bidang pendidikan dan riset, sementara pada tahun 2022 ini, Jurusan Politik dan Pemerintahan Universitas Jambi sedang mempersiapkan join summer school dengan University of Ljubljana," jelasnya.
BACA JUGA:Pengamat Nilai Masyarakat Kurang Edukasi Terhàdap Digitalisasi di Industri Transportasi
BACA JUGA:Ayo Ikuti City Touring dan Nobar Moto GP Catalunya di Yamaha FSS
Rio yang saat ini juga merupakan dosen di Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Jambi mengharapkan dengan terbentuknya PPI Slovenia, mahasiswa dan pelajar Indonesia di Slovenia dapat secara bergandengan mengaktualisasikan dirinya ditengah pesat dan cepatnya perubahan, menjadi katalisator nilai-nilai kebangsaan dengan semangat berkarya dan mengabdi untuk negeri.
"Serta PPI Slovenia ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelajar dan mahasiswa untuk menjadi corong inovasi, wadah aspirasi, dan rumah dari solusi persoalan kebangsaan terutama yang berkaitan dengan hubungan Indonesia dan Slovenia," tambahnya.
Selain kerjasama akademik, dalam beberapa tahun mendatang Slovenia dapat menjadi salah satu tujuan kerjasama strategis pada bidang ekonomi, mengingat "Slovenia merupakan gerbang masuk kawasan eropa timur dengan pertumbuhan ekonomi diatas rata-rata negara uni eropa lainnya, termasuk dengan dikembangkannya pelabuhan internasional Slovenia, di Koper yang dapat menerima langsung komoditas pokok unggulan dari Indonesia," tutupnya. (dra)