JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.
Kementan Percepat Lakukan Berbagai Program Ini, Jaga Stabilitas Stok Cabai
Senin 13-06-2022,17:12 WIB
Editor : Surya Elviza
Kegiatan tersebut diikuti secara serentak oleh UPTD BPTPH di 12 provinsi dan 15 kabupaten/kota di Indonesia.
Gerdal OPT serentak itu dilaksanakan menggunakan agensia hayati dan pestisida nabati, dalam rangka antisipasi serangan OPT cabai di musim hujan.
“Ke depannya, produk hortikultura tidak hanya mengedepankan kuantitas, tetapi juga kualitas. Salah satu cara meningkatkan kualitasnya adalah dengan mengurangi penggunaan pestisida kimia,” terangnya.
Berdasarkan angka early warning system (EWS), ketersediaan aneka cabai, yakni rawit merah, rawit hijau, cabai merah keriting, dan cabai besar pada Juni hingga Juli terpantau masih surplus untuk memenuhi kebutuhan nasional, terutama dalam menghadapi Iduladha mendatang.
EWS menunjukkan total produksi cabai besar nasional pada Juni sebesar 78.040 ton, sedangkan kebutuhannya diperkirakan 76.317 ton, sehingga neraca cabai besar surplus 1.723 ton.
Untuk cabai rawit, produksi Juni sebesar 73.562 ton dan kebutuhannya diperkirakan 72.159 ton, sehingga neraca cabai rawit surplus sebesar 1.403 ton.
Pada Juli nanti, total produksi cabai besar diprediksi mencapai 99.949 ton dan cabai rawit sebesar 209.673 ton.
Untuk kebutuhannya sendiri, cabai besar diperkirakan 97.731 ton dan cabai rawit diperkirakan 87.308 ton, sehingga neraca cabai besar akan surplus 2.218 ton dan neraca cabai rawit surplus sebesar 22.365 ton.
Prihasto menyebutkan pada Agustus produksi cabai besar dipastikan mencapai 98.561 ton dan cabai rawit mencapai 120.536 ton.
Dengan kebutuhan cabai besar sekitar 78.861 ton dan cabai rawit sekitar 74.564 ton, neraca cabai besar diprediksi surplus 19.701 ton dan neraca cabai rawit surplus sebesar 45.972 ton.
Prihasto menambahkan timnya menyiapkan langkah bantuan distribusi mobilisasi barang dari daerah surplus produksi.
Juga pembinaan pascapanen untuk produk olahan kering seperti dikutip dari jpnn.com.
“Produk olahan cabai kering ini diharapkan mampu menjadi subtitusi di kala harga cabai segar sedang relatif meningkat,” jelas Prihasto. (viz)
Kategori :