JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Timnas Prancis takluk dari Kroasia pada laga keempat Grup 1 UEFA Nations League A musim ini. Hasil minor tersebut membuat Les Blues dipastikan gagal lolos ke semifinal, sekaligus mempertahankan trofi juara.
Menjamu Kroasia di Stade de France, Selasa 14 Juni 2022 dini hari WIB, Timnas Prancis bermain dominan sejak bola digulirkan. Tim Ayam Jantan mencatatkan 52 persen penguasaan bola, berbanding 48 persen milik Kroasia.
Timnas Prancis juga melepaskan 18 tembakan yang lima di antaranya mengarah ke gawang. Di sisi lain, Timnas Kroasia tampil efektif dengan memperoleh tiga peluang bagus dari empat kesempatan.
Bermain menekan, Timnas Prancis takluk 0-1 dari Kroasia. Gol tunggal kemenangan tim tamu disarangkan Luka Modric lewat eksekusi penalti pada menit kelima.
BACA JUGA:Lagi, 2 Jemaah Haji Asal Indonesia Wafat, 15 Orang Jatuh Sakit
BACA JUGA:Adanya Kesenjangan Gaji Terhadap Karyawan Perempuan, Google Digugat dan Harus Bayar Rp 1,72 Triliun
Torehan minor tersebut membuat Timnas Prancis kini berada di dasar Grup 1 dengan nilai dua, hasil dari dua imbang dan menelan dua kekalahan. Mereka tertinggal tujuh poin dari Denmark yang menghuni urutan teratas.
Sementara itu, Timnas Kroasia menghuni peringkat kedua dengan nilai tujuh. Dengan pertandingan fase grup yang menyisakan dua laga lagi, Prancis dipastikan gagal lolos ke semifinal, dan juga meraih gelar kedua di UEFA Nations League.
Mereka kini wajib menyapu bersih kemenangan dalam dua pertandingan tersebut. Pasalnya jika kembali gagal meraup tiga poin, Les Blues akan tetap berada di dasar Grup 1 dan terlempar ke UEFA Nations League B.
Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, menyebut Juni tahun ini merupakan periode yang sulit bagi timnya. Menurut Deschamps, pemain Tim Ayam Jantan dalam kondisi kelelahan setelah bermain sepanjang musim di level klub.
BACA JUGA:Adanya Kesenjangan Gaji Terhadap Karyawan Perempuan, Google Digugat dan Harus Bayar Rp 1,72 Triliun
BACA JUGA:Ada Adegan Ciuman Sesama Jenis, Indonesia dan 14 Negara Resmi Tak Menayangkan Film 'Lightyear'
"Bulan Juni ini sangat sulit dalam hal hasil. Kami tidak memiliki energi dan kekuatan yang cukup terhadap tim yang memiliki keunggulan dibandingkan kami. Kami juga tidak berhasil. Di atas semua kesegaran yang tidak ada," kata Deschamps.
"Selalu ada pelajaran yang bisa dipelajari dengan hasil ini. Setiap pertandingan kaya akan pelajaran. Suksesi pertandingan sangat sulit, kami kehilangan pemain dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya," lanjutnya.
"Tidak diragukan lagi jika negara -negara lain terpengaruh dengan kelelahan. Para pemain harus menjernihkan kepala mereka dan kembali ke klub dan mulai lagi untuk musim baru ini," tutur eks pemain Timnas Prancis itu. (slt)