MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menjadi salah satu institusi terpenting di dalam suatu Pemerintahan, Dinas Pemadam Kebakaran atau yang familiar dengan sebutan Damkar memiliki tugas melaksanakan urusan Pemerintahan di bidang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.
Oleh sebab itu, selain berkutat dengan penanganan kebakaran, petugas Damkar kerap kali juga terlihat dalam sejumlah aksi penyelamatan lain.
Mulai dari evakuasi penyelamatan korban kecelakaan, bencana alam, evakuasi gawat darurat hingga urusan penanganan satwa yang masuk atau bersarang di sekitar pemukiman warga.
Terkait penanganan satwa liar berbisa, petugas Damkar Kabupaten Tanjab Timur sendiri acap kali diterjunkan untuk melakukan evakuasi dan pemberantasan kasus tersebut.
BACA JUGA:Populasi Tawon Vespa Meningkat di Tanjab Timur, Dalam 3 Bulan 6 Sarang Beserta Koloninya Dimusnahkan
BACA JUGA:Sarang Tawon Vespa Berukuran 1,5 Meter Beserta Isinya Dievakuasi Petugas Damkar dari Pemukiman Warga
Terlebih, mengingat wilayah Kabupaten Tanjab Timur ini masih dikelilingi hutan rimbun dan semak belukar yang cukup luas, tentunya kemunculan hewan liar seperti ular, tawon dan beberapa jenis hewan berbisa lainnya yang masuk atau bersarang di sekitar pemukiman dan dapat membahayakan warga kerap terjadi.
Akan tetapi disaat menjalankan tugas terkait dengan kemunculan hewan liar tersebut yang dapat membahayakan warga, pihak Damkar Kabupaten Tanjab Timur masih menemukan beberapa kendala.
Hal tersebut terkait dengan peralatan penunjang dalam melaksanakan tugas tersebut dan juga safety bagi petugas di lapangan.
Kasi Kesiapsiagaan dan Kedaruratan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Tanjab Timur Yafrizal mengatakan, dalam melakukan evakuasi atau pemusnahan hewan liar berbisa yang memasuki pemukiman warga, selain kendala medan yang tidak menentu juga terdapat kendala lain yaitu terkait peralatan penunjang personil di lapangan.
BACA JUGA:Warga Paritculum I Resah Dengan Keberadaan Koloni Tawon Vespa
BACA JUGA:Bertemu Presiden Boeing, Airlangga Bahas Pengembangan Industri Pesawat
"Untuk peralatan penanganan hewan berbisa yang ada di kita saat ini belum memadai. Untuk baju pelindung kita baru punya satu stel, padahal kerjanya ini tidak bisa satu orang tetapi harus tim. Terpaksa petugas yang ada saat ini menggunakan safety seadanya dulu," pungkasnya. (pan)