JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID -Perdagangan dunia saat ini kacau balau.
Harga Minyak Dunia Naik Lagi Akibat Perdagangan Kacau Balau
Jumat 17-06-2022,12:19 WIB
Editor : Surya Elviza
Pasar minyak tergelincir sehari sebelumnya karena kenaikan suku bunga di Amerika Serikat, Inggris dan Swiss memicu kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global.
Setelah aksi jual di awal sesi, pembeli melompat kembali ke pasar karena sebagian besar peramal memperkirakan pasokan akan tetap ketat selama beberapa bulan.
"Banyak dari itu hanya masalah pasokan dan itu harus diselesaikan," kata Eli Tesfaye, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
Menurutnya, saat ini tidak ada perlambatan permintaan global sehingga aksi jual apa pun akan dilihat sebagai peluang.
Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan permintaan akan meningkat lebih lanjut pada 2023, tumbuh lebih dari 2,0 persen ke rekor 101,6 juta barel per hari.
Optimisme bahwa permintaan minyak China akan pulih karena pelonggaran pembatasan Covid-19 juga mendukung harga.
Para analis mengatakan harga minyak dunia mendapatkan dorongan dari keputusan Washington yang menjatuhkan sanksi pada perusahaan China, Emirat, dan Iran yang membantu mengekspor petrokimia Iran.
Selain itu, produksi minyak Libya telah turun menjadi 100.000-150.000 barel per hari, sebagian kecil dari 1,2 juta barel per hari yang terlihat tahun lalu, dan para analis tetap khawatir bahwa negara itu dapat memiliki masalah berkelanjutan dalam pengiriman minyak di tengah kerusuhan.
Namun, harga tergelincir lebih dari 2,0 persen sesi sebelumnya setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga utamanya sebesar 0,75 persen, kenaikan terbesar sejak 1994 seperti dikutip dari jpnn.com.
"Begitu Anda menaikkan suku bunga setinggi itu, dan juga Anda tahu itu akan terjadi bulan depan, banyak pelanggan ritel mengalami kesulitan berdagang begitu Anda mulai menaikkan biaya perdagangan mereka," kata direktur energi berjangka Mizuho Robert Yawger, di New York. (viz)
Kategori :