JAKARTA, JAMBI-INDEPENDRNT.CO.ID - Ahli waris lahan milik Kompol (Purn) HM Tanawi HS dan masyarakat Jl Jepang, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati yang merupakan korban penyerobotan tanah oleh PT Wahana Bara Sentosa (WBS) menangis histeris mendatangi pihak Kemenko Polhukam RI, di loby Hotel Arista Palembang, Sumsel, Jumat 17 Juni 2022 malam.
Ahli waris meminta kepada Menkopolhukam Bapak Mahfud MD untuk memberantas mafia tanah yang ada di kota Palembang.
Para korban yang diwakili ahli waris Megawati ini sebelumnya telah mendatangi Polda Sumsel dan membuat laporan polisi pada 10 Januari 2022 lalu, namun hingga saat ini masih belum ada kepastian.
"Kami meminta Bapak Mahfud MD untuk memberantas mafia tanah yang ada di kota Palembang. Jelas tanah kami dijual oleh oknum masyarakat dan kami memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) tahun 2010 yang dikeluarkan BPN Kota Palembang,” ujar Megawati.
BACA JUGA:Enam Rumah di Kalideres Terbakar, 21 Jiwa Terpaksa Mengungsi
Megawati dan korban lainnya mengatahui Bapak Mahfud MD ditunjuk langsung oleh Presiden RI Joko Widodo untuk memberantas semua mafia tanah yang ada di Indonesia.
“Kami meminta Bapak Mahfud MD bisa menyelesaikan kasus ini dan kami meminta keadilan untuk bisa mengembalikan hak kami,” ucapnya.
Menko Polhukam Mahfud MD melalui Deputi III Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Kemenko Polhukam, Sugeng Purnomo kepada ahli waris dan korban lainnya menjelaskan pihaknya menampung apa yang sudah dikeluhkan.