JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Sri Lanka akhirnya mengalami kebangkrutan. Kondisi perekonomian yang tidak menentu tersebut berdampak kepada semua bidang. Termasuk pendidikan.
Sri Lanka Bangkrut,Hutang Menghantui, Stop Layanan Pemerintah Hingga Tutup Sekolah
Jumat 24-06-2022,10:39 WIB
Editor : Surya Elviza
Pemerintah Sri Lanka, bahkan memutuskan untuk menutup sekolah dan menghentikan layanan pemerintahan untuk menghemat cadangan bahan bakar yang hampir habis.
Menurut Bhima, salah satu penyebanya karena beban pengeluaran selama pandemi, utang infrastruktur dan kegagalan mengatasi naiknya harga barang atau inflasi.
Ketergantungan akut Sri Lanka pada utang dimulai pada ekspansi proyek infrastruktur yang tidak masuk akal secara ekonomi.
BACA JUGA:7 Cara Alami Atasi Bau Badan Menyengat
Misalnya, Pelabuhan Hambantota dengan kerjasama utang dari China direncanakan menjadi hub pelabuhan internasional yang memuat kapal kapal kargo besar.
"Proyek tersebut masuk dalam OBOR (One Belt One Road) tahun 2017-2019. Faktanya, proyek pelabuhan Hambantota tidak sesuai rencana," ujar Bhima.
Selain itu, pemerintah Sri Lanka kesulitan membayar pokok dan bunga utang mega-proyek dan akhirnya membuat China menguasai konsesi pelabuhan Sri Lanka hingga puluhan tahun seperti dikutip dari jpnn.com.
Mengutip data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) periode Februari 2022, China ialah pemberi utang terbesar keempat buat Indonesia, bersama dengan Singapura, Amerika Serikat (AS), dan Jepang. (viz)
Kategori :